Minggu, 5 Oktober 2025

Tanam Pohon Bodhi di UGM, Megawati Soekarnoputri Dorong Riset dan Inovasi Anak Bangsa

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, melakukan penanaman pohon Bodhi di lingkungan kampus UGM.

Dokumentasi PDIP/Monang Sinaga
MEGAWATI DI UGM - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, melakukan penanaman pohon Bodhi bersama Rektor UGM, Prof. Ova Emilia di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, melakukan penanaman Pohon Bodhi bersama Rektor UGM, Prof. Ova Emilia di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Rabu (1/10/2025).

Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini menyempatkan diri menyirami dan menguruk pohon Bodhi yang ditanam di halaman Balairung UGM.

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang turut mendampingi, menjelaskan bahwa kunjungan Megawati ke UGM membawa pesan penting tentang menjaga kelestarian lingkungan sekaligus membangun kesadaran anak bangsa untuk mengoptimalkan setiap produk pengetahuan.

“Penanaman pohon Bodhi ini sama seperti yang pernah dilakukan Bung Karno. Ini bagian dari komitmen Ibu Megawati untuk merawat pertiwi. Pesan pentingnya, kenapa pohon Bodhi? Karena kita harus mengedepankan riset dan inovasi. Kita perlu membangun budaya riset dan inovasi agar produk pengetahuan bangsa ini berkembang,” kata Hasto usai menghadiri Workshop Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan yang digagas UGM dan BRIN.

Dia menambahkan, melalui riset dan inovasi, Indonesia yang kaya akan karya budaya dan keanekaragaman hayati bisa menjadikannya modal besar untuk kesejahteraan rakyat.

“Tentu saja, ada pesan penting: jangan lupa dipatenkan. Keanekaragaman pangan yang kita miliki harus terdokumentasi dengan baik. Seperti disampaikan Pak Bambang Kesowo, bagaimana rendang bisa dipatenkan, itu adalah contoh kekayaan Indonesia,” ujarnya.

Sebelum workshop di lantai 2 Balairung UGM, Megawati antusias menyimak Mini Expo Biodiversitas yang menampilkan hasil riset dan hilirisasi berbasis keanekaragaman hayati.

BRIN menampilkan sejumlah skema pengelolaan kekayaan intelektual berupa produk pangan hasil teknologi terapan bersama mitra UMKM. 

UGM Science Techno Park memamerkan riset bahan pewarna alami, sementara Fakultas Biologi UGM memperlihatkan inovasi hasil riset terkini.

Ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Riset, Invensi, dan Inovasi Daerah DPRD DIY, Eko Suwanto, yang hadir dalam acara tersebut, menyebut kegiatan itu sangat inspiratif.

Baca juga: Sambut Waisak 2569 BE, Kemenag Ajak Umat Buddha Tanam Pohon Bodhi di TMII untuk Kelestarian Alam

“DPRD DIY kini tengah membahas Raperda Penyelenggaraan Riset, Invensi, dan Inovasi Daerah. Materi yang disampaikan dalam workshop ini tentu memperkaya perspektif dan bisa menjadi referensi dalam penyusunan Raperda. Harapannya, kebijakan publik berbasis data riset yang baik dapat membawa kesejahteraan rakyat Yogyakarta,” kata Eko, yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved