Demo di Jakarta
Seorang Ibu Menangis Lihat Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni Tak Kunjung Usai
Warga sekitar menangis melihat penjarahan rumah Ahmad Sahroni, menyerukan ketertiban dan keamanan lingkungan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjarahan rumah Anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/8/2025) memicu keprihatinan warga sekitar.
Seorang ibu bernama Dela, yang tinggal kurang dari 100 meter dari lokasi, menangis saat mengusir massa yang mengambil barang-barang dari rumah tersebut.
Dela meminta orang-orang yang bukan warga setempat menghentikan aksi penjarahan demi ketenangan lingkungan.
"Ini rusuh, saya minta berhenti, warga kan butuh ketenangan. Dari tadi pagi kan," ujarnya kepada Tribunnews.com di lokasi.
Ia mengaku khawatir karena salah satu penjaga rumah Sahroni adalah anggota keluarganya.
"Kebetulan yang jaga di dalam (rumah) keluarga saya," katanya.
Menurut Dela, warga setempat sedih melihat rumah Sahroni dijarah hingga tak bersisa.
"Pada sedih (warga setempat), sedih. Karena apa? Pak Haji (Ahmad Sahroni) peduli sama warga sini," ungkapnya.
Baca juga: Rumah Eko Patrio dan Uya Kuya Diserang Massa, Selang Hitungan Jam Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni
Ia berharap aksi segera dihentikan karena barang-barang di rumah tersebut sudah habis diambil.
"Udah ya selesai (aksi penjarahan). Pak Haji barangnya udah habis, mau apalagi yang diambil. Ya Allah kenapa saya sampai begini. Pak Haji baik. Orang pada enggak peduli (dengan Sahroni)," tambahnya.
Dugaan Pemicu Massa Menyasar Rumah Crazy Rich Tanjung Priok
Perusakan dan penjarahan rumah Ahmad Sahroni terjadi bersamaan dengan gelombang demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia.
Aksi-aksi tersebut dipicu protes terhadap kenaikan tunjangan DPR, yang memuncak setelah meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, dalam insiden tertabrak kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025.
Ahmad Sahroni selaku anggota DPR RI menjadi sorotan publik setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial saat menanggapi seruan “Bubarkan DPR” yang ramai di media sosial.
Dalam sebuah kesempatan, pria yang dijuluki 'Crazy Rich Tanjung Priok' itu menyebut pihak yang menyerukan pembubaran DPR memiliki 'mental orang tolol sedunia', sebuah pernyataan yang menuai kritik luas dan memicu kemarahan sebagian massa.
Barang yang Dirusak dan Dijarah

Berdasarkan keterangan warga dan aparat di lokasi, barang-barang yang dijarah meliputi:
- Perabotan rumah tangga
- Barang elektronik seperti televisi dan kulkas
- Furnitur dan pakaian
- Sepatu dan tas
- Brankas yang dijebol, dengan uang di dalamnya disebar ke massa
- Koleksi pribadi, termasuk patung/action figure Iron Man.
Selain itu, kendaraan mewah milik Sahroni juga dirusak, dan bagian dalam rumah berantakan akibat aksi penjarahan.
Penanganan
Warga setempat bersama Babinsa dan Marinir AL berupaya menghalau massa. Sekitar pukul 20.47 WIB, massa mulai membubarkan diri.
Saat ini, rumah Sahroni dijaga ketat oleh aparat dan warga untuk mencegah kejadian serupa.
Demo di Jakarta
Polisi Sudah Cek Tahanan yang Disebut Mogok Makan, Jatah Konsumsi Tiga Kali Sehari Selalu Habis |
---|
Melihat Kegiatan Prajurit TNI-Polri di Gedung DPR, Isi Waktu Luang dengan Olahraga saat Tak Berjaga |
---|
Kabid Humas Polda Metro Bantah Akses Jenguk Tahanan Demo Dibatasi: Hak-hak Tersangka Pasti Dipenuhi |
---|
Pengamat Iftitahsari Sebut Kasus Delpedro Marhaen Tak Bisa Gunakan Restorative Justice |
---|
ICJR Sebut Barang Bukti Kasus Delpedro Marhaen yang Disita Polisi Dinilai Tak Relevan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.