Jumat, 3 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Jejak Kontroversi Eko Patrio yang Cuma 10 Bulan Jabat Anggota DPR RI Fraksi PAN, Kini Dinonaktifkan

Tak hanya sama-sama dinonaktifkan dari Anggota DPR RI Fraksi PAN 2024-2029, Eko Patrio memiliki jejak kontroversi serupa dengan Uya Kuya.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
EKO PATRIO DICOPOT - Dalam foto: Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024). Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menonaktifkan komedian Eko Patrio alias Eko Hendro Purnomo dari Anggota DPR RI Fraksi PAN terhitung Senin, 1 September 2025. 

Saat anggota DPR RI mendapat penghasilan fantastis, masyarakat justru tercekik di tengah kesulitan ekonomi.

Seperti, kecilnya jumlah gaji, susahnya mencari lapangan kerja, hingga merebaknya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga angka pengangguran semakin tinggi.

Selain itu, masyarakat juga dihimpit permasalahan tingginya biaya hidup, pendidikan, dan kesehatan, serta naiknya pajak di sejumlah daerah dan harga barang-barang kebutuhan pokok.

Aksi joget ini dinilai kurang pantas dan etis untuk dilakukan oleh para anggota dewan, yang seharusnya duduk mempertimbangkan nasib rakyat.

Belum habis kritikan terhadap aksi joget di Sidang Tahunan MPR RI, Eko Patrio mengunggah video parodi bergaya DJ Sound Horeg—genre musik jalanan yang identik dengan pesta rakyat dan suara bass berlebihan.

Video diunggah di akun TikTok @ekopatriosuper pada Rabu (20/8/2025).

Dalam video itu, Eko Patrio berperan sebagai DJ, menyetel musik, dan berjoget bersama rekan-rekannya mengenakan seragam partai.

Namun, setelah video DJ Sound Horeg ini beredar, Eko Patrio kembali menuai kontroversi.

Video yang disertai keterangan “Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja,” dianggap sebagai sindiran provokatif terhadap kritik publik.

Eko Patrio lantas meminta maaf dan mengaku tidak memiliki maksud apa-apa dari video DJ Sound Horeg tersebut.

"Seandainya ada yang bagaimana-bagaimana, ya saya sebagai pribadi minta maaf lah," kata Eko, Senin (24/8/2025).

"Enggak ada maksud apa-apa, memang itu kemarin kan kita acara pembubaran panitia 17 Agustusan," tambahnya.

Rumah Dijarah

Agustus 2025, Indonesia dilanda gejolak politik di mana gelombang aksi demonstrasi merebak sebagai respon terhadap ketimpangan antara gaji dan tunjangan anggota DPR RI (termasuk tunjangan rumah Rp50 juta per bulan untuk periode Oktober 2024- Oktober 2025) dengan kondisi ekonomi masyarakat.

Selain itu, demonstrasi dilatarbelakangi oleh aksi dan pernyataan sejumlah pejabat publik yang dinilai menyakiti hati rakyat.

Puncak eskalasi demonstrasi terjadi ketika seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas setelah ditabrak dan dilindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam lalu, sehingga memicu kemarahan publik, menyebar ke berbagai daerah, sekaligus menjadi sorotan media internasional.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved