Senin, 6 Oktober 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Eks Aktivis 98 Imbau Anggota DPR Tak Hanya Minta Maaf Tapi Beri Teladan, Singgung Kontroversi Jokowi

Pengamat Politik dan eks aktivis 98 Ray Rangkuti mengatakan para anggota DPR yang meminta maaf sudah tepat usai adanya aksi massa yang masif.

|
TRIBUNNEWS/HERUDIN
AKSI MAHASISWA - Mahasiswa gabungan dari sejumlah kampus terlibat bentrok dengan polisi saat demonstrasi di sekitar Jalan Semanggi Jakarta dekat Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025). Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan para anggota DPR yang meminta maaf sudah tepat usai adanya aksi massa yang masif.TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," ujar Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).

Sementara pernyataan Nafa Urbach yang dianggap melukai masyarakat yakni berawal dari komentarnya saat live TikTok.

Ia menyebut bahwa tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta bukan kenaikan fasilitas, melainkan kompensasi atas rumah jabatan yang kini tak lagi diberikan oleh negara.

Menurut Nafa Urbach, kebijakan tersebut diberikan karena anggota dewan kini harus menyewa rumah sendiri.

Pernyataan kedua politisi tersebut, disebut-sebut ikut serta mendorong adanya aksi massa yang berdemonstrasi turun ke jalan.

Sementara Adies Kadir menjadi sorotan lantaran pernyataannya mengenai tunjangan DPR yang mengalami kenaikan. 

Ia menyebut adanya kenaikan tunjangan bagi Anggota DPR, yakni tunjangan beras yang naik menjadi Rp12 juta dari Rp10 juta. 

Kemudian tunjangan transportasi atau uang bensin yang naik menjadi Rp7 juta dari sebelumnya hanya Rp4 juta hingga Rp5 juta. 

Sementara Eko Patrio disorot usai viral berjoget di Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025 lalu hingga memparodikan sound horeg.

Eko Patrio pun memberikan klarifikasi, di mana  terkait dirinya dan anggota DPR lainnya yang berjoget di Sidang Tahunan MPR RI, menurutnya hal tersebut bentuk spontanitas.

Pihaknya menjelaskan bahwa momen dirinya dan anggota DPR RI yang berjoget terjadi bukan saat sidang berlangsung, melainkan setelah Presiden Prabowo Subianto selesai menyampaikan pidato RAPBN 2026 dan nota keuangan.

Dan kata Eko, pada saat penutupan ada sesi hiburan orkestra dari Symphony Praditya Wiratama Universitas Pertahanan, yang membawakan lagu-lagu daerah seperti Sajojo dan Gemu Fa Mi Re.

Sementara soal viral dirinya memparodikan sound horeg itu terjadi dalam momen pembubaran panitia Perayaan 17 Agustus di internal PAN.

Video tersebut menuai kritik dari masyarakat karena diunggah tak lama setelah sorotan terhadap aksi sejumlah anggota DPR yang berjoget di sela Sidang Tahunan MPR 2025.

"Seandainya ada yang bagaimana-bagaimana, ya saya sebagai pribadi minta maaf lah," kata Eko, Senin (24/8/2025).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved