Demo di Jakarta
Suka Duka Mardi Berjualan Siomay di Tengah Aksi Demo: Ramai Pembeli, Tapi Selalu Was-was
Bagi Mardi, keramaian massa bukan hanya simbol perlawanan, tapi juga peluang untuk mengais rezeki.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Dodi Esvandi
Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Mardi (34), seorang pedagang siomay, saat ditemui dalam aksi unjuk rasa di Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025). Mardi mengatakan, meski potensi keuntungannya besar, namun dia kerap berdagang dengan rasa khawatir hingga sempat menderita karena menghirup gas air mata.
Jumlah yang cukup, tapi jauh dari harapannya.
"Kalau demo kayak Hari Buruh dulu, bisa dapat Rp500 ribu lebih. Sekarang kayaknya rusuh terus, jadi orang enggak sempat jajan, pendapatan juga turun," ujarnya.
Bagi Mardi, berdagang di tengah demonstrasi adalah perjuangan tersendiri.
Ia mencari nafkah di antara teriakan tuntutan, asap gas air mata, dan ketidakpastian.
Tapi selama masih ada keramaian, ia akan tetap datang, membawa gerobak siomay dan harapan sederhana: pulang dengan rezeki yang cukup.
Berita Terkait
Demo di Jakarta
3 Fakta Ditemukannya Bima Permana Putra yang Diduga Hilang saat Demo Ricuh di Jakarta |
---|
2 Sosok Dilaporkan Hilang oleh KontraS Ditemukan: Ternyata Penjual Mainan dan Nelayan |
---|
Polisi Temukan Eko Purnomo, Orang yang Dilaporkan Hilang oleh Kontras: Dia Nelayan di Kalimantan |
---|
Prabowo Tak Akan Bentuk Tim Investigasi Independen Demo Berujung Kerusuhan pada Akhir Agustus |
---|
Haris Azhar Minta Polisi Hentikan Kasus Delpedro Marhaen Cs, Ini Alasannya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.