Senin, 29 September 2025

Kepala BNPB Lapor Presiden Prabowo, Sebut Penanganan Karhutla di Indonesia Terkendali

Berdasarkan data yang diterima BNPB pada Sabtu (2/8/2025), semua titik panas yang membakar Kalimantan Barat menjadi nol titik panas. 

Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS/
KARHUTLA - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, Minggu (11/5/2025). TRIBUNNEWS/HO/BPBD PADANG LAWAS UTARA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat. 

BNPB menyatakan langkah-langkah strategis tersebut dirumuskan dan bersinergi dengan berbagai pihak yang terlibat langsung dalam proses penanganan karhutla. 

Dalam laporannya kepada Presiden Prabowo, Suharyanto menyampaikan secara langsung kepada Presiden strategi dan langkah yang diambil.

Baca juga: Menko Polkam: Presiden Tak Toleransi Buka Lahan dengan Membakar Hutan

Pertama, kata dia, penguatan Satgas Darat yang terdiri dari personel gabungan BNPB, BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, relawan, Masyarakat Peduli Api serta lintas kementerian dan lembaga. 

Pada satgas udara, kata dia, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang terhitung mulai 4 Juli 2025 hingga saat ini 2 Agustus 2025 BNPB telah mengerahkan 2 unit pesawat Cessna Caravan untuk melakukan OMC.

Sejauh ini, ungkap dia, OMC telah dilaksanakan selama 68 Jam 2 menit sebanyak 31 sortie dan telah menyebar bahan semai sebanyak 35.400 kg di atas langit Kalimantan Barat.

Ia juga mengatakan akan terus dilakukan berdasarkan prakiraan cuaca dan rekomendasi BMKG. 

Selain itu, ungkap dia, satgas udara tersebut juga diperkuat dengan patroli udara menggunakan 2 unit helikopter patrol dengan tipe Bell 206 L3 dan AS 350 B3 untuk memantau dan menemukan titik api di Bumi Khatulistiwa. 

Helikopter pengebom air atau water bombing juga disiagakan untuk membantu satgas darat dalam menjangkau titik api dan titik panas. 

Water bombing dengan menggunakan 2 unit helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman titik api yang tidak bisa dijangkau oleh satgas darat. 

Kemudian, kata dia, satgas penegakan hukum yang telah melakukan penyegelan pada empat perusahaan di bidang kehutanan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Barat. 

"Kami laporkan kesimpulan sampai dengan hari ini tanggal 2 Agustus 2025, kami pastikan situasi penanganan karhutla di Indonesia terkendali, " ujar Suharyanto dalam Siaran Pers BNPB pada Minggu (3/8/2025).

Berdasarkan data yang diterima BNPB pada Sabtu (2/8/2025) semua titik panas yang membakar Kalimantan Barat menjadi nol titik panas. 

Ia mengatakan keberhasilan itu merupakan kerja keras semua pihak yang tidak pernah lelah dalam memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk fokus serta memberikan yang terbaik dalam penanganan karhutla di Kalimantan Barat. 

BNPB terus mengimbau semua pihak agar tetap waspada serta bersinergi dan tidak lengah, terutama menjelang puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi dalam waktu dekat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan