Sabtu, 4 Oktober 2025

Festival Pacu Jalur 2025 di Kuansing Dimulai Hari Ini, Dibuka Wapres Gibran, Ini Rangkaian Acaranya

Festival Pacu Jalur 2025 resmi dimulai hari ini, Rabu (20/8/2025), di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. 

Dok. Kemenparekraf
FESTIVAL PACU JALUR - Dok. Kemenparekraf. Festival Pacu Jalur masuk menjadi salah satu bagian dari 110 event dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023. Festival Pacu Jalur 2025 resmi dimulai hari ini, Rabu (20/8/2025), di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.  

Ia mengimbau masyarakat agar mematuhi pengaturan lalu lintas demi kenyamanan bersama.

Pembagian Tribun Penonton

Mengutip dari Instagram @pesona.indonesia, penonton dibagi ke dalam beberapa tribun, yaitu:

  • Tribun A: Penonton luar kota & luar negeri (tersedia juga secara daring)
  • Tribun B–E: Masyarakat umum
  • VIP: Tamu kehormatan dan pejabat

Rangkaian festival akan berlangsung hingga 24 Agustus, dengan puncaknya adalah perlombaan Pacu Jalur, di mana perahu-perahu tradisional akan berlomba dengan semangat sportivitas dan kekompakan.

Viral “Aura Farming” dan Popularitas yang Melejit

Festival tahun ini juga diwarnai oleh viralnya tren “Aura Farming”, yang memperlihatkan aksi menggemaskan anak bernama Dika menari di atas perahu jalur.

Aksinya menyebar luas di media sosial, bahkan mendapat perhatian internasional dan turut mengangkat popularitas Pacu Jalur ke panggung global.

Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, melainkan warisan budaya takbenda (WBTb) Indonesia yang sarat nilai sejarah, budaya, dan kekompakan.

Dalam bahasa Riau, “jalur” berarti perahu kayu tradisional yang dulu digunakan sebagai alat transportasi sungai untuk mengangkut hasil bumi. 

Namun seiring waktu, fungsi jalur berkembang menjadi simbol identitas dan semangat kebersamaan masyarakat Kuansing.

Kini, setiap jalur dikayuh oleh puluhan pendayung dan dipandu oleh tim yang memiliki peran masing-masing:

Tukang Tari (Anak Coki): Menari di ujung jalur saat tim memimpin pacuan, memberi tekanan seimbang dan semangat.

Timbo Ruang: Pemimpin ritme dan pemberi aba-aba agar gerak dayung kompak.

Tukang Pinggang: Juru mudi yang mengendalikan arah jalur.

Tukang Onjai: Berada di belakang, menggoyangkan tubuh sebagai pemandu irama dan pengobar semangat.

Masing-masing memiliki tugas penting untuk memastikan jalur melaju cepat dan stabil di tengah riuhnya kompetisi.

Baca juga: Momen Bocah Aura Farming Pacu Jalur Bersalaman dengan Prabowo usai Tampil di Istana Merdeka

Sejarah Pacu Jalur

Asal-usul Pacu Jalur berakar dari kehidupan masyarakat Kuantan yang telah berlangsung sejak abad ke-17.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved