Kenakan Peci dan Sarung di Leher Wapres Gibran Datangi Ponpes di Sumsel, Ingin Santri Kuasai AI
Gibran meminta para santri aktif mengembangkan inovasi. Kata dia generasi muda memiliki potensi yang besar dalam mendukung mekanisasi dan digitalisasi
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya peran santri dalam mendukung pembangunan pertanian modern berbasis teknologi.
Baca juga: Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Adi Prayitno: Ingin Beri Pesan Pasca-Reshuffle Kabinet
Hal itu ia sampaikan saat bersilaturahmi dengan para kiai, tokoh agama, guru ngaji, dan santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (25/9/2025).
Saat datang ke Ponpes tersebut putra sulung Presiden ke-7 RI Jokowi tersebut mengenakan kemeja lengan panjang berkelir biru. Suami dari Selvi Ananda ini juga mengenakan peci berwarna hitam dan sarung bermotif garis biru dan hitam di lehernya.
Saat kunjungan Gibran meminta para santri aktif mengembangkan inovasi. Menurutnya, generasi muda memiliki potensi besar dalam mendukung mekanisasi dan digitalisasi pertanian, mulai dari pemanfaatan kecerdasan buatan hingga penggunaan drone.
“Nanti harapannya ke depan anak-anak muda bisa ikut serta. Misalnya, di mekanisasi, penggunaan teknologi AI, misalnya untuk pengecekan pH tanah, penggunaan drone untuk menyebar bibit,” ujar Gibran.
Ia menekankan bahwa keberadaan ribuan santri di pesantren merupakan aset berharga bagi bangsa dalam memperkuat ketahanan pangan. “Ini ada berapa ratus santri di sini, santri-santriwati? 700. Masih muda-muda semua, ya? Nanti harapannya ini ke depan bisa diperbantukan, bisa ikut serta dalam sektor pertanian,” jelasnya.
Sementara itu, Gibran juga menyoroti pentingnya sinergi pemerintah dengan pesantren dan organisasi keagamaan. Menurutnya, dukungan Nahdlatul Ulama (NU) yang sejalan dengan program pangan nasional Presiden Prabowo Subianto menjadi bukti nyata kolaborasi negara dan masyarakat.
“Tadi pagi, sebelum ke pondok ini, kami sempatkan dulu untuk melakukan panen jagung. Terima kasih sekali ini karena keluarga besar NU sudah selaras bersinergi dengan program dari Bapak Presiden, yaitu program swasembada pangan,” pungkasnya.
Baca juga: Data Pendidikan Terakhir Gibran Rakabuming Raka Diduga Berubah, KPU Klaim Masih Mendalami
Pertemuan tersebut turut dihadiri Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Miftachul Akhyar, Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Muliasari K.H. Muhammad Soleh Qosdi, Rais Syuriah PWNU Sumsel K.H. Sarifuddin Ya'kub, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Gubernur Sumsel Herman Deru, Plt. Sekretaris Wapres Al Muktabar, Staf Khusus Wapres Tina Talisa, dan Bupati Banyuasin Askolani Jasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.