Sidang Tahunan MPR
Cek Fakta Prabowo Klaim Pengangguran di Indonesia Turun, Masih Tertinggi di ASEAN
Presiden Prabowo Subianto mengklaim angka pengangguran di Indonesia per Februari 2025 mencapai angka terendah sejak krisis 1998.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.com - Presiden Prabowo Subianto mengklaim angka pengangguran di Indonesia mengalami penurunan.
Prabowo menyebut tingkat pengangguran di Indonesia pada 2025, mencapai level terendah sejak krisis moneter (krismon) 1998.
Krismon 1998 adalah periode krisis keuangan yang menerpa hampir seluruh negara di Asia Tenggara dan menimbulkan kepanikan, bahkan ekonomi dunia terancam terpuruk.
"Alhamdulillah, hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998," ujar Prabowo dalam pidato Sidang Tahunan MPR bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Ia mengatakan, angka pengangguran di Indonesia berada pada 4,76 persen per Februari 2025.
Persentase itu lebih kecil dibandingkan angka pada kuartal yang sama.
Baca juga: Apa Itu Tantiem BUMN dan Berapa Besarannya? Prabowo Anggap sebagai Akal-akalan, Tegaskan Hapus
"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025, dari 4,82 persen tahun lalu, dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan," klaimnya.
Angka yang disampaikan Prabowo memang sesuai data Trading Economics.
Trading Economics adalah platform online yang menyediakan informasi terkait 196 negara, termasuk data historis dan prakiraan untuk lebih dari 20 juta indikator ekonomi, nilai tukar, indeks pasar saham, imbal hasil obligasi pemerintah, dan harga komoditas.
Dikutip dari data Trading Economics, Sabtu (16/8/2025), angka pengangguran di Indonesia per Maret 2025, turun menjadi 4,76 persen dari sebelumnya 4,82 persen pada kuartal yang sama, menandai angka terendah sejak krisis moneter terjadi pada 1997.
Meski demikian, dibandingkan negara-negara Asia Tenggara yang bergabung dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia masih berada di urutan pertama dengan angka pengangguran tertinggi.
ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang terdiri dari sebelas negara di Asia Tenggara.
Ke-11 negara itu adalah Indonesia, Brunei, Filipina, Malaysia, Vietnam, Singapura, Timor Leste, Laos, Thailand, dan Kamboja.
Meski Timor Leste baru akan menjadi anggota penuh pada akhir 2025, namun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pada November 2022, menyetujui keanggotaan Timor Leste sebagai anggota ke-11.
Berikut daftar angka pengangguran di negara-negara ASEAN, dikutip dari Trading Economics:
- Indonesia: 4,76 persen per Maret 2025
- Brunei Darussalam: 4,7 persen per Desember 2024
- Filipina: 3,7 persen per Juni 2025
- Malaysia: 3 persen per Juni 2025
- Myanmar: 3 persen per Desember 2024
- Vietnam: 2,24 persen per Juni 2025
- Singapura: 2,1 persen per Juni 2025
- Timor Leste: 1,6 persen per Desember 2024
- Laos: 1,2 persen per Desember 2024
- Thailand: 0,89 persen per Maret 2025
- Kamboja: 0,27 persen per Desember 2024
Data BPS
Sumber: TribunSolo.com
Sidang Tahunan MPR
Prabowo Klaim Transisi Kepemimpinan dari Jokowi Berjalan Lancar, Pakar: Terjadi Juga di Era SBY |
---|
Prabowo Klaim Pengangguran Turun, Anggota DPR: Fakta di Lapangan Job Fair Selalu Sesak Pelamar Kerja |
---|
KPK Awasi Ketat Alokasi Anggaran Pendidikan Rp 757,8 Triliun untuk 2026 |
---|
Bukti Nyata Komitmen Prabowo soal Berantas Korupsi Dinantikan Rakyat, Pakar: Jangan Cuma Omon-omon |
---|
Termasuk Gaji PNS, 3 Hal Penting Tak Disinggung Prabowo pada Pidatonya di DPR Kemarin |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.