Senin, 29 September 2025

Sidang Tahunan MPR

Cek Fakta Prabowo Klaim Pengangguran di Indonesia Turun, Masih Tertinggi di ASEAN

Presiden Prabowo Subianto mengklaim angka pengangguran di Indonesia per Februari 2025 mencapai angka terendah sejak krisis 1998.

|
Instagram @prasetyo_hadi28
ANGKA PENGANGGURAN TURUN - Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, menyampaikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta (23/1/2025). Dalam pidatonya, Jumat (15/8/2025), Presiden Prabowo Subianto mengklaim angka pengangguran di Indonesia per Februari 2025 mencapai angka terendah sejak krisis 1998. 

TRIBUNNEWS.com - Presiden Prabowo Subianto mengklaim angka pengangguran di Indonesia mengalami penurunan.

Prabowo menyebut tingkat pengangguran di Indonesia pada 2025, mencapai level terendah sejak krisis moneter (krismon) 1998.

Krismon 1998 adalah periode krisis keuangan yang menerpa hampir seluruh negara di Asia Tenggara dan menimbulkan kepanikan, bahkan ekonomi dunia terancam terpuruk.

"Alhamdulillah, hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998," ujar Prabowo dalam pidato Sidang Tahunan MPR bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Ia mengatakan, angka pengangguran di Indonesia berada pada 4,76 persen per Februari 2025.

Persentase itu lebih kecil dibandingkan angka pada kuartal yang sama.

Baca juga: Apa Itu Tantiem BUMN dan Berapa Besarannya? Prabowo Anggap sebagai Akal-akalan, Tegaskan Hapus

"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025, dari 4,82 persen tahun lalu, dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan," klaimnya.

Angka yang disampaikan Prabowo memang sesuai data Trading Economics.

Trading Economics adalah platform online yang menyediakan informasi terkait 196 negara, termasuk data historis dan prakiraan untuk lebih dari 20 juta indikator ekonomi, nilai tukar, indeks pasar saham, imbal hasil obligasi pemerintah, dan harga komoditas.

Dikutip dari data Trading Economics, Sabtu (16/8/2025), angka pengangguran di Indonesia per Maret 2025, turun menjadi 4,76 persen dari sebelumnya 4,82 persen pada kuartal yang sama, menandai angka terendah sejak krisis moneter terjadi pada 1997.

Meski demikian, dibandingkan negara-negara Asia Tenggara yang bergabung dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia masih berada di urutan pertama dengan angka pengangguran tertinggi.

ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang terdiri dari sebelas negara di Asia Tenggara.

Ke-11 negara itu adalah Indonesia, Brunei, Filipina, Malaysia, Vietnam, Singapura, Timor Leste, Laos, Thailand, dan Kamboja.

Meski Timor Leste baru akan menjadi anggota penuh pada akhir 2025, namun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pada November 2022, menyetujui keanggotaan Timor Leste sebagai anggota ke-11.

Berikut daftar angka pengangguran di negara-negara ASEAN, dikutip dari Trading Economics:

  1. Indonesia: 4,76 persen per Maret 2025
  2. Brunei Darussalam: 4,7 persen per Desember 2024
  3. Filipina: 3,7 persen per Juni 2025
  4. Malaysia: 3 persen per Juni 2025
  5. Myanmar: 3 persen per Desember 2024
  6. Vietnam: 2,24 persen per Juni 2025
  7. Singapura: 2,1 persen per Juni 2025
  8. Timor Leste: 1,6 persen per Desember 2024
  9. Laos: 1,2 persen per Desember 2024
  10. Thailand: 0,89 persen per Maret 2025
  11. Kamboja: 0,27 persen per Desember 2024

Data BPS

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan