Jumat, 3 Oktober 2025

Kolaborasi Dunia Pendidikan Dorong Lapangan Kerja Baru untuk Anak Muda

Berdasarkan data BPS, jumlah angkatan kerja pada Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang, bertambah 3,67 juta dibanding tahun sebelumnya

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Istimewa
KOLABORASI LEMBAGA PENDIDIKAN -  Praktisi pendidikan Pierre Senjaya  di sela penandatanganan kerja sama antara Yayasan Kasih Abadi—yang menaungi Sekolah Stella Maris—dengan Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta belum lama ini.  Kerjasama kolaborasi meliputi di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan sumber daya manusia (IST) 

Pierre Senjaya lahir pada 1 September 1979 di Jakarta Utara.

Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Bina Nusantara (Binus) dengan mengambil jurusan Ilmu Komputer dan Akuntansi. Tidak berhenti di situ, Pierre melanjutkan studi S2 di Universitas Pelita Harapan (UPH) dan meraih gelar Magister Ilmu Pendidikan.

Latar belakang pendidikannya yang memadukan teknologi, akuntansi, dan pendidikan menjadi fondasi kuat dalam menjalankan beragam perannya.

Pierre mulai aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sejak 2007, khususnya di wilayah Jakarta Utara. Dedikasinya membuat ia dipercaya menjabat sebagai Ketua BPC HIPMI Jakarta Utara.

Selain HIPMI, Pierre juga aktif di berbagai organisasi lain, seperti Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), Young Entrepreneur Council (YEC), serta Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI). Keterlibatan ini menunjukkan komitmennya dalam membangun jejaring, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat solidaritas komunitas.

Dalam dunia bisnis, Pierre adalah pendiri dan pengelola PT. Stella Maris International Education, sebuah lembaga pendidikan dengan visi ekspansi besar.

Saat ini, Stella Maris telah memiliki 5 cabang, dan Pierre menargetkan perluasan hingga 20 cabang di seluruh Indonesia melalui model waralaba.

Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., M.B.A., CPCD dikenal sebagai sosok serba bisa di Indonesia. Ia menggabungkan peran sebagai akademisi, praktisi hukum, pengusaha, dan pemimpin pendidikan tinggi, dengan kiprah yang diakui di tingkat nasional maupun internasional.

Dhaniswara menjabat sebagai Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) sejak periode 2018–2022, sebuah amanah yang menempatkannya di garda depan pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca juga: Mendiktisaintek: Jumlah Pengangguran Terbuka Lulusan Diploma Menurun

Selain memimpin universitas, ia juga merupakan guru besar bidang Hukum Bisnis di UKI. Kepakarannya di bidang hukum membuatnya kerap menjadi pengajar, pembicara, dan narasumber di berbagai forum akademik, seminar, hingga kegiatan ilmiah baik di dalam maupun luar negeri.

Selain berkiprah di dunia pendidikan, Dhaniswara adalah Managing Partner sekaligus pendiri DHP Law Firm—firma hukum yang ia dirikan sejak tahun 1995. Di bawah kepemimpinannya, firma ini berkembang pesat dan menangani berbagai perkara serta konsultasi hukum untuk klien domestik maupun internasional.

Spesialisasi DHP Law Firm meliputi hukum korporasi, merger dan akuisisi (M&A), perbankan, litigasi bisnis, dan berbagai layanan hukum strategis lainnya.

Reputasinya sebagai praktisi hukum yang menguasai aspek akademis membuatnya disegani di kalangan profesional maupun dunia usaha.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved