Minggu, 5 Oktober 2025

Akademisi Jayabaya Dukung Pesan Hendropriyono soal Bendera One Piece: Nilai Luhur Harus Dijaga

Komentar Hendropriyono dinilai Moestar sebagai bentuk pendidikan publik dimana demokrasi memberi ruang untuk berkreasi

ist
BENDERA ONE PIECE - Akademisi yang juga ketua Yayasan Universitas Jayabaya, Moestar Putra Jaya. Ia mendukung pernyataan Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono terkait fenomena pengibaran bendera One Piece. 

Pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, Hendropriyono diangkat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama yang dibentuk secara resmi setelah reformasi.

Di bawah kepemimpinannya (2001–2004), BIN mengalami modernisasi struktur dan fungsi, dengan pendekatan yang lebih sistematis terhadap ancaman terorisme, separatisme, dan destabilitas politik.

Ia memperkenalkan konsep “filsafat intelijen” sebagai landasan berpikir strategis, menjadikan intelijen bukan sekadar alat pengumpulan informasi, tetapi instrumen kebijakan negara. Hendropriyono juga aktif dalam membangun kerja sama intelijen regional, terutama pascatragedi Bom Bali 2002.

Bendera One Piece, dikenal sebagai Jolly Roger milik kru Straw Hat Pirates, menampilkan tengkorak tersenyum bertopi jerami di atas latar hitam.

Dalam dunia fiksi ciptaan Eiichiro Oda, bendera ini melambangkan kebebasan, persahabatan, dan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan.

Namun, di dunia nyata, bendera ini kini dikibarkan oleh masyarakat Indonesia sebagai bentuk kritik terhadap kondisi sosial-politik.

Aksi ini muncul secara organik di media sosial dan dianggap sebagai simbol kekecewaan terhadap pemerintah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved