Prada Lucky Namo Meninggal
Pengamat Sebut Prada Lucky Harus Diautopsi: Satu-satunya Alat Bukti untuk Tunjukkan Derita Korban
Menurut Deddy, autopsi bisa menjadi alat bukti untuk menunjukan luka-luka yang diderita Prada Lucky akibat penganiayaan oleh seniornya.
Laporan terkait pemukulan terhadap Prada Lucky itu dilaporkan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana.
"Bahwa memang benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya," demikian isi laporan intelijen yang ditujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana, diperoleh POS-KUPANG.COM.
Laporan dimaksud merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personel yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky.
Dalam kasus ini, empat prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emiliano De Araujo, dan Pratu Aprianto Rede Raja.
Mereka sebelumnya disebutkan melakukan pemukulan dengan tangan terhadap Prada Lucky.
Saat ini keempat tersangka pun telah ditahan di Subdenpom IX/1-1 di Ende.
Sebelumnya, pelaku pemukulan dikelompokkan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan yang dilakukan empat tersangka. Total pelaku sebanyak 20 orang.
Selain empat tersangka, 16 pelaku yang memukul menggunakan selang kini masih terus diperiksa terkait kematian Prada Lucky.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana pun tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka.
Berikut ini identitas para pelaku pemukulan menggunakan selang.
Pemukulan menggunakan selang
- Letda Inf Thariq Singajuru
- Sertu Rivaldo Kase
- Sertu Andre Manoklory
- Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
- Serda Mario Gomang
- Pratu Vian Ili
- Pratu Rivaldi
- Pratu Rofinus Sale
- Pratu Piter
- Pratu Jamal
- Pratu Ariyanto
- Pratu Emanuel
- Pratu Abner Yetersen
- Pratu Petrus Nong Brian Semi
- Pratu Emanuel Nibrot Laubura
- Pratu Firdaus
Kronologi dan Faktor Pemicu
Diwartakan TRIBUN-KUPANG.com, pemukulan terjadi akibat dari adanya penyimpangan seks (LGBT) yang dilakukan oleh Prada Lucky dan Prada Richard Juninton Bulan.
Staf-1/Intel Yonif 834/WM menyampaikan bahwa pada Minggu (27/7) pukul 21.45 Wita, dilaksanakan pemeriksaan oleh Staf-1/Intel terhadap personil yang mengalami penyimpangan seksual (LGBT) an. Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
Pada Senin (28/7/2025) sekira pukul 06.20 Wita, Prada Lucky pernah kabur saat izin ke kamar mandi untuk buang air besar, hal itu diketahui oleh anggota Staf Intel an.
Serda Lalu mengecek kamar mandi, ternyata Prada Lucky tidak ada. Serda Lalu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Sertu Thomas Desambris Awi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.