Kamis, 2 Oktober 2025

Prada Lucky Namo Meninggal

Pengamat Sebut Prada Lucky Harus Diautopsi: Satu-satunya Alat Bukti untuk Tunjukkan Derita Korban

Menurut Deddy, autopsi bisa menjadi alat bukti untuk menunjukan luka-luka yang diderita Prada Lucky akibat penganiayaan oleh seniornya.

Penulis: Rifqah
Kolase: POS-KUPANG.COM/HO
ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025). Menurut Deddy, autopsi bisa menjadi alat bukti untuk menunjukan luka-luka yang diderita Prada Lucky akibat penganiayaan oleh seniornya. 

Selanjutnya, pada pukul 09.25 Wita, Serda Lalu melaporkan kejadian perihal kaburnya Prada Lucky kepada Danki A an. Lettu Inf Ahmad Faisal.

Setelah itu, Danki A kemudian memerintahkan para organik Kipan A melaksanakan pencarian di sekitar wilayah Pelabuhan, arah Kota, dan beberapa tempat yang pernah didatangi oleh Prada Lucky

Sekira pukul 10.45 Wita, Prada Lucky ditemukan di rumah salah satu warga an. Ibu Iren yang merupakan ibu asuhnya. 

Prada Lucky kemudian dibawa kembali ke Marshalling Area oleh Sertu Thomas Desambris Awi, Sertu Daniel, Serda Lalu dan Pratu Fransisco Tagi Amir. 

Pada pukul 11.05 Wita, bertempat di kantor Staf-1/Intel dilaksanakan pemeriksaan terhadap Prada Lucky dan saat itu datang beberapa orang senior-senior dari korban dengan membawa selang dan memukul Prada Lucky secara bergantian.

Lalu, pada Senin pukul 23.30 Wita, Danyonif TP/834 Letkol Inf Justik Handinata memerintahkan Danki C Yonif 834/WM Lettu Inf Rahmat untuk datang ke kantor Staf-1/Intel.

Setibanya di kantor Staf-1/Intel Danyon 834/WM memerintahkan Lettu Inf Rahmat untuk organik kembali dan tidak ada yang melakukan tindakan pemukulan serta memberikan penekanan agar tidak ada kekerasan dalam mendidik junior.

Kemudian, pada Rabu (30/7/2025) sekira pukul 01.30 Wita bertempat di rumah jaga kesatrian tempat Prada Lucky dan Prada Richard Juninton Bulan di sel telah datang 4 orang personel, yaitu Pratu Petris Nong Brian Semi, Pratu Ahmad Adha, Pratu Emanuel De Araujo, dan Pratu Aprianto Rede Raja.

Mereka melakukan pemukulan terhadap Prada Lucky dan Prada Richard Juninton Bulan menggunakan tangan kosong. 

Setelah itu, pada Sabtu (2/8/2025) sekira pukul 09.10 Wita, Prada Richard Juninton Bulan demam dan Prada Lucky mengalami muntah-muntah.

Keduanya kemudian dibawa ke Puskesmas Kota Danga untuk melaksanakan pemeriksaan.

Setelah melaksanakan pemeriksaan Prada Richard Juninton Bulan diizinkan untuk kembali, sedangkan untuk Prada Lucky dirujuk ke RSUD Aeramo karena Hemoglobin (Hb) rendah. 

Pada Minggu (3/8/2025) kondisi Prada Lucky sudah mulai membaik, setelah dilakukan penanganan oleh Dokter RS. 

Kemudian pada Senin (4/8/2025) sekira pukul 19.00 - 21.30 Wita, Ibu Asuh dari Prada Lucky, Ibu Iren, datang menjenguk untuk memberikan semangat serta menyuapi makan.

Saat itu, kondisi Prada Lucky membaik dikarenakan bisa tertawa dan bercengkrama. 

Namun, sekira pukul 23.30 Wita kondisi Prada Lucky menurun sehingga dipindahkan ke ruang ICU RSUD Aeramo.

Kemudian, pada Selasa (5/8/2025) sekira pukul 04.47 Wita, dilakukan pemasangan ventilator terhadap Prada Lucky untuk menunjang pernapasan. 

(Tribunnews.com/Rifqah) (TRIBUN-KUPANG.com/Alfons)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved