Ijazah Jokowi
Ryaas Rasyid Yakin Ijazah Jokowi Palsu dan Tak Pantas Sarjana: Ijazah Disembunyikan Takut Terbongkar
Setelah mengikuti perkembangan kasus ijazah palsu Jokowi, Ryaas Rasyid menyimpulkan bahwa Jokowi tidak mempunyai ijazah.
Ryaas pun mengatakan, kasus ijazah palsu Jokowi ini sulit dicerna secara logika, tetapi dia tetap berkeyakinan ijazah Jokowi palsu.
"Hebatnya itu, dia (Jokowi) menyebutkan akan menunjukan kepada pengadilan, tapi pengadilan di Solo tidak ada ijazah juga muncul. Dia mengatakan, dia tunjukan kepada polisi. Polisi mengaku cuma terima fotokopi."
"Jadi ini suatu persoalan yang sulit sekali dicerna secara logika, tapi kesimpulan saya dia tidak punya ijazah. Kalau ada ijazah yang dia pegang atau tidak tunjukan, pasti palsu, itu pasti palsu," tegasnya.
Ryaas pun menganggap, Jokowi hanya beralasan saja tidak mau menunjukan ijazah aslinya.
Padahal, menurutnya, ijazah itu merupakan sesuatu yang sah dan diakui, bukan aib atau sesuatu yang buruk.
Dengan ini, Ryaas mengklaim Jokowi sengaja membuat kasus ini berlarut-larut dan menggantung.
"Itu cuma alasan, argumen yang tidak punya dasar logika. Bagaimana sesuatu yang sah tidak mau ditunjukan? Yang tidak mau ditunjukan itu sesuatu yang aib, sesuatu yang buruk. Masa orang menyembunyikan kebaikan, kebenaran, ada apa?"
"Jadi menurut saya, justru dia itu tidak mau ini terbongkar, mungkin maksudnya biarlah ini (kasus ijazah palsu) menggantung terus, panjang-panjang umur saja," ujar Ryaas.
Sementara itu, menurut Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menunjukan ijazah kliennya itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Yakup mengatakan hasil dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) yang telah diumumkan sebelumnya sudah cukup menjadi bukti keaslian ijazah Jokowi. Sehingga, seharusnya tidak perlu dipersoalkan lagi.
12 Orang Dilaporkan
Atas kasus ini, Jokowi pun melaporkan 12 orang yang diduga menyebarkan informasi palsu dan mencemarkan nama baiknya melalui media sosial maupun kanal digital lainnya.
Pelaporan tersebut juga disertai dengan barang bukti berupa ijazah asli, lembar pengesahan skripsi, serta flashdisk berisi 24 video yang diunduh dari berbagai platform media sosial dan YouTube, yang berisikan tuduhan bahwa ijazah milik Jokowi tidak sah atau palsu.
Nama-nama yang dilaporkan Jokowi yakni sebagai berikut:
- Roy Suryo (Mantan Menpora dan pakar telematika)
- Rismon Sianipar (Ahli digital forensik)
- Tifauzia Tyassuma atau dr Tifa (Epidemiolog dan aktivis)
- Rizal Fadillah (Pemerhati politik)
- Eggi Sudjana (Aktivis hukum)
- Damai Hari Lubis
- Ruslam Effendi
- Kurnia Tri Royani
- Michael Benyamin Sinaga
- Nurdian Noviansyah Susilo
- Ali Ridho atau Aldo
- Abraham Samad (Mantan Ketua KPK)
Dalam kasus ini, Jokowi pun telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya pada Rabu (23/7/2025) lalu di Mapolres Solo, Jawa Tengah.
Dia datang dengan membawa dokumen ijazah asli dari jenjang SD hingga perguruan tinggi sebagai bukti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.