Minggu, 5 Oktober 2025

Abolisi dan Amnesti dari Presiden RI

Siapa Yulianus Paonganan alias Ongen? Eks Napi Penghina Jokowi yang Dapat Amnesti dari Prabowo

Sosok Yulianus Paonganan alias Ongen, eks napi penghina Jokowi yang dapat amnesti dari Presiden Prabowo.

Tribunnews.com/Valdy Arief
DAPAT AMNESTI - Terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Pornografi dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Yulius Paonganan alias Ongen menjalani sidang pembelaan atas dakwaan jaksa penuntut umum, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2016). Baru-baru ini, Ongen yang merupakan mantan napi penghina Jokowi, mendapat amnesti dari Presiden Prabowo. 

TRIBUNNEWS.com - Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti untuk 1.178 orang, termasuk Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Selain Hasto, sosok yang juga menerima amnesti dari Prabowo adalah Yulianus Paonganan alias Ongen.

Ongen dulunya terjerat kasus Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait penghinaan kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

"Amnesti ini diberikan kepada 1.178 orang. Salah satunya adalah Pak Hasto Kristiyanto. Yang lainnya adalah Yulianus Paonganan atas kasus ITE terkait penghinaan terhadap kepala negara," jelas Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, Jumat (1/8/2025).

Amnesti adalah pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu.

Sosok Yulianus Paonganan

Yulianus Paonganan alias Ongen adalah doktor lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang ilmu kelautan.

Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara: Amnesti Hasto Tak Spesial Seperti Abolisi Tom Lembong

Sejak 2013, ia dikenal sebagai pengkritik keras Jokowi.

Ongen juga termasuk salah satu yang meragukan ijazah Jokowi dan berbagai kebijakan pemerintah saat itu.

Di sisi lain, meski menjadi narapidana penghina Jokowi, Ongen dikenal sebagai sosok yang cinta Tanah Air.

Seorang kerabat Ongen, Adhitya, mengungkapkan saudaranya itu sudah bekerja keras selama bertahun-tahun melakukan penelitian untuk membuat drone.

"Selama 2,5 tahun dia tak pernah lelah dalam mulai melakukan riset sampai membuat drone, kerja kerasnya sangat luar biasa," kata Adhitya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Ia menyebut drone karya Ongen banyak dilirik negara luar dan ditawar dengan harga fantastis.

Namun, menurut Adhitya, Ongen menolak semua tawaran tersebut karena drone karyanya dibuat untuk bangsa dan negara.

"Tapi dia (Ongen) menolak, karena karyanya ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Dia tidak tergiur dengan uang," imbuh dia.

Drone buatan Ongen adalah tipe Fix Wing Amphibi yang diberi label OS-Wifanusa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved