Senin, 29 September 2025

Pemerintah Harap Pembentukan Waste Crisis Center Dapat Mengatasi Masalah Sampah Daerah

WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

HO/IST
SAMPAH DAERAH - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, saat meresmikan WCC sebagai pusat layanan percepatan pengelolaan sampah nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengelolaan sampah saat ini dinilai masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

Pembentukan Waste Crisis Center (WCC) sebagai pusat layanan percepatan pengelolaan sampah nasional diharapkan mampu menjadi bagian dari solusi persoalan di atas.

Baca juga: Transisi ke Bisnis Berkelanjutan, TBS Energi Percepat Transformasi Portofolio Usahanya

Hal itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, saat meresmikan WCC sebagai pusat layanan percepatan pengelolaan sampah nasional.

Menurut Menteri Hanif, WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

"Kami berharap Waste Crisis Center (WCC) ini dapat menjadi jawaban atas segala permasalahan sampah di seluruh Indonesia, mulai dari hal terkecil di tingkat rumah tangga hingga tantangan besar di skala regional dan nasional," ujar Menteri Hanif, Kamis (31/7/2025).

Tujuan Utama WCC:

- Menutup kesenjangan kapasitas pengelolaan sampah antar wilayah

- Menyediakan ruang koordinasi antara kebijakan pusat dan pelaksanaan teknis di daerah

- Menjadi wadah aduan masyarakat terkait pengelolaan sampah, termasuk TPA ilega

Sebagai simpul koordinasi nasional, WCC menjembatani kebijakan pusat dan pelaksanaan teknis di daerah dalam kerangka Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Pengelolaan Sampah.

WCC mengemban empat fungsi utama:

- Sebagai think tank nasional yang menyusun rekomendasi strategis berbasis data lapangan

- Sebagai tim manajemen proyek yang memastikan implementasi kebijakan berjalan konsisten;

- Sebagai konsultan teknis bagi pemerintah daerah;

- Serta sebagai command center yang melakukan pengawasan dan peringatan dini berbasis sistem data real-time.

Baca juga: Peduli Lingkungan, Perusahaan Migas Ajak Karyawannya Kurangi Penggunaan Plastik

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan