Senin, 29 September 2025

Peduli Lingkungan, Perusahaan Migas Ajak Karyawannya Kurangi Penggunaan Plastik

Sekitar 64 juta ton sampah dihasilkan di Indonesia setiap tahun, dan sekitar 3,2 juta ton di antaranya berakhir di laut.

Penulis: Sanusi
Istimewa
JAGA LINGKUNGAN - Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) Indonesia mengajak karyawannya, pihak gedung dan perusahaan migas di lingkungan kantor KUFPEC berada, untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah plastik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampah plastik menjadi masalah lingkungan global yang signifikan, termasuk di Indonesia. Indonesia menempati posisi kedua sebagai penyumbang sampah plastik ke laut setelah China. 

Data menunjukkan bahwa sekitar 64 juta ton sampah dihasilkan di Indonesia setiap tahun, dan sekitar 3,2 juta ton di antaranya berakhir di laut. Sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan.

Untuk itu, Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) Indonesia mengajak karyawannya, pihak gedung dan perusahaan migas di lingkungan kantor KUFPEC berada, untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah plastik.

Baca juga: Aksi Nyata Penanganan Sampah Plastik, Bank Mandiri Perkuat Prinsip ESG

Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) adalah perusahaan eksplorasi dan produksi migas internasional yang beroperasi di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.

Melalui KUFPEC Indonesia Anambas, perusahaan aktif menjalankan program tanggung jawab sosial dengan fokus pada pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

KUFPEC mengadakan workshop daur ulang sampah plastik dan limbah rumah tangga dengan cara yang sederhana dan dapat dilakukan di rumah dengan narasumber founder Demibumi Jessica Halim, sebuah gerakan yang berfokus pada upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan ide kreatif yang muncul selama workshop. Beberapa karyawan bahkan menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka perspektif baru mengenai dampak plastik terhadap ekosistem laut Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KUFPEC dalam melestarikan lingkungan hidup dan turut berkontribusi terhadap pengurangan sampah plastik.  Dalam sesi utama, Jessica Halim membagikan wawasan dan pengalaman tentang inovasi dalam daur ulang, serta strategi yang efektif untuk mengurangi limbah plastik.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik. Kami percaya, dengan pengetahuan dan komitmen yang tepat, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih bersih," ujar Ichsan Samiron, atas nama manajemen KUFPEC Indonesia (Anambas) BV, Jumat (25/7/2025)

Acara ini juga melibatkan karyawan secara aktif dalam sesi diskusi dan demo tentang praktik-praktik ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  

“KUFPEC Indonesia berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa dan mendorong partisipasi dari seluruh karyawan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,” ujar Ichsan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan