Senin, 29 September 2025

Sekolah Rakyat

Menteri LH di Sekolah Rakyat: Cetak Penjaga Bumi dari Anak Asrama

Di Tabanan, anak-anak asrama belajar pilah sampah. Menteri LH sebut mereka calon penjaga bumi. Sekolah Rakyat jadi ruang lahirnya generasi hijau.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Tribunnews.com/HO Kemen-LH
SEKOLAH RAKYAT — Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyalami dan berdialog dengan siswa saat kunjungan ke Sekolah Rakyat di Tabanan, Bali, Sabtu (13/9/2025). Sekolah ini menjadi ruang strategis membentuk karakter anak-anak miskin sebagai generasi penjaga lingkungan. 

Ringkasan Utama

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyebut Sekolah Rakyat di Tabanan sebagai ruang strategis membentuk generasi muda peduli lingkungan. Di sekolah berasrama ini, anak-anak dari keluarga miskin belajar memilah sampah dan menjaga bumi sejak dini.

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 17 di Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (13/9/2025).

Sekolah Rakyat ini menampung 73 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, yang tinggal di asrama selama menempuh pendidikan. Di sini, anak-anak tidak hanya belajar akademik, tapi juga praktik menjaga lingkungan hidup.

“Sekolah Rakyat adalah wujud nyata perhatian Bapak Presiden Prabowo Subianto, agar anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki masa depan yang setara,” ujar Hanif, dalam keterangan tertulis.

Sebagai bagian dari kurikulum, para siswa dibiasakan memilah sampah organik, anorganik, dan B3. Pembiasaan ini ditujukan untuk menanamkan kesadaran ekologis sejak dini.

“Anak-anak yang belajar di sini bukan hanya calon pemimpin bangsa, tapi juga calon penjaga bumi,” tambah Hanif.

Baca juga: Banjir Bali Rusak 60 Sekolah, Anak-anak Tetap Harus Belajar

Kementerian LH menilai program ini sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan. Hanif menyebut krisis iklim sebagai tantangan besar abad ini, dan pendidikan berbasis lingkungan harus menjadi bagian dari transformasi pendidikan nasional.

“Dengan menanamkan pengetahuan dan sikap peduli lingkungan sejak bangku sekolah, kita sedang menyiapkan generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh menjaga keberlanjutan hidup bangsa,” ujarnya.

Ke depan, Sekolah Rakyat Tabanan ditargetkan menjadi model sekolah berasrama ramah lingkungan.

Pemerintah berharap pendekatan ini bisa direplikasi di daerah lain sebagai bagian dari pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan