Sabtu, 4 Oktober 2025

Menteri Lingkungan Hidup Dorong Integrasi MBG dan Pengelolaan Lingkungan di Bali

Menteri Hanif menekankan bahwa integrasi pengelolaan sampah dan limbah dalam layanan gizi harus menjadi standar utama.

Ist/HO
MAKAN BERGIZI GRATIS - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq saat meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda di Denpasar, Bali. (HO/KLH) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya sinergi antara pemenuhan gizi dan perlindungan lingkungan.

Hanif menekankan bahwa integrasi pengelolaan sampah dan limbah dalam layanan gizi harus menjadi standar utama.

"Ada dua hal pokok yang harus kita tangani, yakni sampah padat dan limbah domestik" kata Hanif melalui keterangan tertulis, Minggu (14/9/2025).

Hal tersebut diungkapkan oleh Hanif saat meninjau langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda di Denpasar, Bali.

"Potensi sampah dari layanan ribuan orang per hari bisa sangat besar, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan benar agar tidak menjadi beban lingkungan,” tambahnya. 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), katanya, dapat berjalan seiring dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan.

SPPG Polda saat ini mampu menyediakan 3.577 porsi makanan setiap hari bagi sembilan penerima manfaat, mulai dari posyandu hingga sekolah menengah atas. 

Program ini dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari dan telah menerapkan langkah ramah lingkungan, antara lain penggunaan wadah makanan guna ulang, pembatasan plastik sekali pakai, serta pengurangan menu yang berpotensi menghasilkan sampah organik

Dalam kesempatan ini, Menteri Hanif juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas lingkungan Bali sebagai wajah Indonesia di mata dunia. 

"Konversi lahan wajib disudahi. Bali harus kita jaga sebaik-baiknya. Program gizi seperti MBG ini akan semakin kuat bila berjalan seiring dengan perlindungan lingkungan dan praktik ekonomi sirkular," katanya. 

Melalui pendekatan ini, Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya meningkatkan kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga menghadirkan solusi nyata dalam pengelolaan sampah, penguatan ekonomi lokal, serta pelestarian lingkungan. 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved