Transisi ke Bisnis Berkelanjutan, TBS Energi Percepat Transformasi Portofolio Usahanya
PT TBS Energi Utama melakukan percepatan transformasi portofolio bisnisnya ke arah yang lebih berkelanjutan dan berdampak jangka panjang.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melakukan percepatan transformasi portofolio bisnisnya ke arah yang lebih berkelanjutan dan berdampak jangka panjang.
Sehingga, di tengah kondisi pasar batubara yang terus melemah dan langkah strategis divestasi dari aset-aset konvensional, perseroan tetap mencatat kemajuan nyata dalam agenda transisinya.
Bisnis berkelanjutan adalah pendekatan usaha yang tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan secara jangka panjang.
Baca juga: Penerapan Ekonomi Hijau di RI Perlu Didorong dengan Inovasi dan Kolaborasi Lintas Sektor
TOBA awalnya perusahaan pertambangan batubara dan kini secara bertahap mengalihkan fokus portofolionya ke energi bersih, transportasi rendah emisi, dan solusi pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
Direktur TBS Energi Utama Juli Oktarina, menyampaikan pilar bisnis pengelolaan sampah mulai menunjukkan kontribusi positif secara signifikan.
Unit usaha ini membukukan pendapatan sebesar USD 59,6 juta dengan EBITDA mencapai USD 10 juta hingga akhir Juni 2025.
Menurutnya, capaian ini menjadi sinyal awal keberhasilan arah transformasi perseroan dan memperkuat posisi sektor ini sebagai salah satu penggerak pertumbuhan berkelanjutan ke depan.
Baca juga: Akademisi hingga Organisasi Petani Dorong Transformasi Keberlanjutan Kelapa Sawit RI Lebih Inklusif
Akuisisi Sembcorp Environment Pte. Ltd. pada Maret dan kemudian Sembcorp Enviro Facility Pte. Ltd. pada Mei 2025, turut memperluas kapabilitas TBS di sektor pengolahan limbah skala regional.
“Selain memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, sektor ini memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Dengan kapabilitas dan skala yang kami miliki saat ini, kami percaya bisnis ini akan menjadi salah satu motor penggerak utama pertumbuhan jangka panjang TBS,” ujar Juli dikutip Rabu (30/7/2025).
Sebagai bagian dari ekspansi portofolio energi terbarukan, kata Juli, perseroan telah mengembangkan dua proyek strategis yakni PLTS Terapung Tembesi di Batam, dengan kapasitas terpasang sebesar 46 MWp
Kemudian, melalui entitas asosiasinya, PT Adimitra Energi Hidro (AEH), TOBA juga mengoperasikan PLTMH Sumber Jaya berkapasitas 6 MW yang telah resmi beroperasi secara komersial sejak 22 Januari 2025.
Di sektor ekosistem kendaraan listrik, Electrum terus mempercepat transisi Indonesia menuju mobilitas listrik berkelanjutan. Hingga 20 Juli 2025, Electrum mencatat kemajuan signifikan dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Jumlah unit motor listrik (E2W) yang telah beroperasi mencapai 5.406 unit, meningkat 87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami sedang berada di fase strategis untuk mereposisi portofolio kami dan fokus pada pengembangan bisnis yang tidak hanya memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat,” tutur Juli.
Kinerja Keuangan Semester I 2025
Penerapan Praktik Bisnis Berkelanjutan Industri Nasional Dilakukan Percepatan |
![]() |
---|
Tantangan Sampah dan Ekonomi Sirkular: L’Oréal Indonesia Dorong Kolaborasi Lintas Sektor |
![]() |
---|
Komitmen Atasi Sampah, Kota Padang Raih ASEAN Environmentally Sustainable Cities Award 2025 |
![]() |
---|
Masyarakat di Kawasan Pesisir Pantai Pagedongan Banten Diedukasi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan |
![]() |
---|
Ibas Tekankan Pentingnya PPHN bagi Arah Pembangunan Berkelanjutan di Forum Tematik Bakohumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.