10 Negara Paling Tercemar di Dunia, Kebiasaan Buang Sampah Sembarangan, Indonesia Masuk Daftar

TRIBUNNEWS.COM - Masalah limbah menjadi salah satu ancaman serius yang dihadapi dunia modern.

Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan industrialisasi yang pesat membuat volume sampah semakin sulit dikendalikan.

Jika tidak dikelola dengan baik, limbah dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, merusak ekosistem, hingga mengancam kesehatan masyarakat.

Persoalan ini bahkan berpotensi menekan perekonomian global akibat membengkaknya biaya penanganan dampak lingkungan dan kesehatan.

Karena itu, pengelolaan limbah yang tepat, efisien, dan berkelanjutan menjadi kebutuhan mendesak bagi setiap negara.

Mengutip laman UN Environment Progamme, pembangkit limbah padat kota diperkirakan akan tumbuh dari 2,1 miliar ton pada 2023 menjadi 3,8 miliar ton pada 2050. 

Ketika memperhitungkan biaya tersembunyi polusi, kesehatan yang buruk dan perubahan iklim dari praktik pembuangan limbah yang buruk, biayanya naik menjadi USD 361 miliar.

Tanpa tindakan segera pada pengelolaan limbah, pada tahun 2050 biaya tahunan global ini bisa hampir dua kali lipat menjadi $ 640,3 miliar.

Lantas berdasarkan data terbaru dari lembaga pemantau lingkungan internasional, berikut adalah 10 negara dengan tingkat pencemaran tertinggi di dunia, yang dirangkum Tribunnews .

Berdasarkan data kualitas udara (IQAir), indeks polusi (Numbeo), dan skor kesehatan lingkungan (Yale Environmental Performance Index) tahun 2024, mengutip, berikut adalah negara-negara paling kotor atau tercemar di dunia:

Baca juga: 10 Negara dengan Angka Pengidap Sakit Mental Tertinggi di Dunia: Bukan Palestina yang Pertama

1. Bangladesh: Polusi udara yang parah, pengelolaan limbah yang buruk, masalah air (Indeks polusi 95.5)
2. Pakistan: Kabut asap beracun, polusi plastik, masalah limbah perkotaan (Indeks polusi 94.3)
3. India: Kabut asap, limbah industri, polusi sungai (misalnya, Gangga)  (Indeks polusi 91.7)
4. Nepal: Krisis udara Kathmandu, plastik kelebihan beban (Indeks polusi 89.6)
5. Chad: Kekurangan air bersih, debu gurun, infrastruktur yang buruk (Indeks polusi 88.4)
6. Irak: Limbah yang terbengkalai perang, kontaminasi industri, badai pasir (Indeks polusi 86.2)
7. Nigeria: Pembuangan terbuka, polusi minyak (Niger Delta), racun udara (Indeks polusi 84.7)
8. Mesir: Kabut asap perkotaan, polusi air Nil, debu gurun (Indeks polusi 83.3)
9. Mongolia: Kabut asap musim dingin di Ulaanbaatar dari pembakaran batu bara (Indeks polusi 82.1)
10. Indonesia: Asap deforestasi, plastik di lautan, kabut asap lalu lintas (Indeks polusi 80.5)

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)