Jumat, 3 Oktober 2025

Kepala Bappisus Dipanggil Mendadak oleh Prabowo ke Istana, Ada Kapolri Juga

Kepala Bappisus Aris Marsudiyanto mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, petang, (30/7/2025).

Tribunnews.com/Taufik Ismail
DIPANGGIL PRABOWO - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto mendatangi Istana pada Rabu, petang, (30/7/2025). (Taufik Ismail). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, petang, (30/7/2025).

Bappisus adalah lembaga nonstruktural yang dibentuk oleh Presiden Republik Indonesia, bertugas memberikan dukungan langsung kepada Presiden dalam pengawasan, pengendalian, pemantauan, dan investigasi khusus terhadap pelaksanaan program pembangunan nasional.

Aris adalah seorang politikus Indonesia dan mantan perwira TNI AD yang dikenal sebagai salah satu orang terdekat Presiden Prabowo Subianto dan memiliki rekam jejak panjang dalam mendukung Prabowo sejak awal karier politiknya.

Aris adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992, satu angkatan dengan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak

Aris pernah bertugas di Detasemen 81 Anti-Teror Kopassus, pensiun dini pada 2006 dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel.

Turun dari kendaraan dinas hitam, Aris berjalan cepat masuk ke Istana melalui pintu pilar, Jalan Veteran, Jakarta.

Aris mengatakan kedatangannya karena dipanggil mendadak oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Saya tidak tahu ini ya, baru dipanggil juga dadakan," katanya.

Aris mengaku belum mengetahui apa yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo. Yang pasti kata dia, sejumlah pejabat lain juga ikut dipanggil ke Istana, diantaranya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Iya iya (Kapolri). Ada beberapa yang dipanggil juga ya. Karena  saya juga dipanggil dadakan," katanya.

Aris yang juga politikus Gerindra tersebut mengaku tidak tahu apakah rapat membahas masalah beras oplosan. Namun kemungkinan rapat membahas masalah penegakan hukum.

"Mungkin juga (penegakan hukum). Nanti kita lihat aja ya," katanya.

Sebelumnya Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga dipanggil ke Istana. Keduanya mengatakan dipanggil Presiden untuk rapat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah pejabat dipanggil Presiden untuk rapat mendadak pada Rabu petang diantaranya Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jampidsus Febrie Adriansyah, Kabareskrim Wahyu Widada, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved