Minggu, 5 Oktober 2025

Kebakaran Hutan dan Lahan

47 Hektare Lahan Terbakar di Sumsel, Desk Karhutla & Kementerian terkait Diminta Aktif & Siap Siaga

Pemerintah mendorong penguatan penanganan dan pencegahan di wilayah Provinsi Sumatra Selatan melalui Desk Penanggulangan Karhutla.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
DOK TRIBUNNEWS
KEBAKARAN HUTAN - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mendorong penguatan penanganan dan pencegahan di wilayah Provinsi Sumatra Selatan melalui Desk Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

"Kita ada OMC. Sejak seminggu yang lalu itu ada OMC dan terbukti ada hujan. Hari ini sudah ada mendung, nanti OMC kembali kita lakukan. Mudah-mudahan bisa turun hujan," kata Suharyanto dalam Siaran Pers BNPB pada Selasa (29/7/2025).

Ia menjelaskan secara teknis, OMC dan water bombing adalah dua hal yang sifatnya saling melengkapi. 

OMC dilakukan untuk menurunkan hujan di wilayah target sehingga proses pemadaman dan pembasahan tanah menjadi lebih maksimal. 

Ketika OMC tidak mungkin dilakukan karena ketiadaan awan konvektif, maka water bombing dilakukan untuk membantu proses pemadaman dan penyekatan jalur yang berpotensi dilalui api. 

Di samping itu, water bombing juga dilaksanakan apabila lokasi yang terbakar tidak dapat dijangkau oleh satgas darat.

"Helikopter water bombing per hari ini ada tiga unit melaksanakan operasi pemadaman di titik-titik yang tidak dapat dipadamkan oleh hujan dan oleh satgas darat," jelasnya.

Sementara itu, Satgas darat yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Tagana, Pemadam Kebakaran, Masyarakat Peduli Api (MPA) hingga dunia usaha tetap bersiaga.

Satgas darat terdapat di hampir seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan.

Apabila terdapat laporan titik api, maka satgas darat akan turut serta ke lapangan untuk monitoring, kaji cepat hingga pemadaman dilanjutkan pendinginan. 

Bahkan terkadang, pemadaman harus dilakukan pada malam sampai pagi hari. 

BNPB turut mendukung satgas darat ini dengan memberikan bantuan peralatan dan perlengkapan yang memadai. 

Selain itu BNPB juga akan membentuk satgas baru dari unsur TNI dan Polri, baik di level kabupaten hinga desa/kelurahan sekaligus.

BNPB juga menyatakan telah mendistribusikan sejumlah dukungan berupa sepeda motor karhutla roda dua, motor pemadam roda tiga, pompa jinjing berkekuatan 2 horse power beserta kelengkapannya, alat pelindung diri (APD) karhutla, alat pelindung wajah khusus pemadam/SCBA M1dan sejumlah dukungan lainnya di tiap-tiap kabupaten/kota yang memiliki tingkat kerawanan tinggi karhutla.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved