Senin, 29 September 2025

Kebakaran Hutan dan Lahan

47 Hektare Lahan Terbakar di Sumsel, Desk Karhutla & Kementerian terkait Diminta Aktif & Siap Siaga

Pemerintah mendorong penguatan penanganan dan pencegahan di wilayah Provinsi Sumatra Selatan melalui Desk Penanggulangan Karhutla.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
DOK TRIBUNNEWS
KEBAKARAN HUTAN - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mendorong penguatan penanganan dan pencegahan di wilayah Provinsi Sumatra Selatan melalui Desk Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mendorong penguatan penanganan dan pencegahan di wilayah Provinsi Sumatra Selatan melalui Desk Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Budi Gunawan mengatakan hal tersebut menyikapi kejadian Karhutla yang semakin sering terjadi dan posisi siaga darurat yang telah ditetapkan Provinsi Sumsel maupun 10 Kabupaten/Kota jajarannya.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan meningkat di Provinsi Riau, Menteri Hanif Berangkatkan Tim Pemadam

"Menyikapi kejadian Karhutla yang semakin sering terjadi dan posisi siaga darurat yang telah ditetapkan oleh Provinsi Sumsel maupun 10 Kabupaten/Kota jajarannya, kami mendorong penguatan untuk dilaksanakannya Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla di Provinsi Sumsel," kata Budi Gunawan dalam keterangan resmi pada Selasa (29/7/2025).

Budi Gunawan mengatakan Provinsi Sumsel merupakan salah satu Provinsi yang pernah mengalami kejadian luar biasa Karhutla

Untuk itu, ia mengimbau seluruh Kementerian/Lembaga terkait siap siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi termasuk dengan kemungkinan Karhutla di tahun 2025.

"Melalui Desk Karhutla secara aktif untuk mendorong dan memperkuat Pemda umumnya dan khususnya Pemda Sumsel untuk melaksanakan penanganan secara dini dengan pelaksanaan rakor secara daring yang telah dimulai pada awal tahun 2025," kata dia. 

Ia juga mengapresiasi kolaborasi dan kerja sama yang telah dilaksanakan di Provinsi Sumsel baik dengan instansi pusat maupun antar instansi di daerah serta pihak korporasi dan masyarakat. 

"Dengan Apel dan Rakor Evaluasi yang dilaksanakan akan memperkuat penanganan Karhutla di Provinsi Sumsel," pungkasnya.

Mengutip pernyataan bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menko Polkam menyampaikan bahwa penanganan Karhutla bukan hanya merupakan tugas teknis tetapi juga soal menyelamatkan masa depan bangsa.

"Saya sangat yakin, dengan komitmen dan sinergi kita bersama, kita akan mampu mengatasi situasi darurat karhutla yang kini tengah terjadi. Mari kita kerahkan kapasitas terbaik kita untuk melindungi rakyat, lingkungan, dan kredibilitas Indonesia di mata internasional,” kata Menko Polkam.

47 Hektare Lahan Gambut dan Mineral Terbakar

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 47 hektare lahan mineral maupun gambut di Sumatra Selatan terbakar dan mengepulkan asap per 29 Juli 2025.

Sejumlah titik api yang terpantau antara lain berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Ogan Ilir dan Muara Enim.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan sendiri telah menyatakan status siaga darurat karhutla hingga 31 Oktober 2025 nanti.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan BNPB telah mengerahkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dan water bombing melalui udara sejak sepekan lalu.

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terpantau turun di Kota Palembang dan sekitarnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan