Jumat, 3 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Teman SMA Ungkap Jokowi Pernah Bantu Prosesi Pemakaman Ayahnya: Tak Akan Pernah Bisa Lunas Bayar Itu

Kini membela Jokowi, Bambang mengaku memiliki kedekatan secara emosional karena pernah dibantu saat prosesi pemakaman ayahnya.

Penulis: Nuryanti
TribunSolo.com/Andreas Chris-Ist
KASUS IJAZAH PALSU - Kolase foto teman Jokowi, Bambang Surojo (kiri) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) (kanan) di Polresta Solo, Rabu (23/7/2025). Kini membela Jokowi, Bambang mengaku memiliki kedekatan secara emosional karena pernah dibantu saat prosesi pemakaman ayahnya. 

"Beliau yang mencarikan untuk memberangkatkan bapak saya ke peristirahatan terakhir, itu Pak Jokowi," paparnya.

Mengenang hal itu, Bambang menegaskan dirinya tidak akan pernah bisa membayar apa yang sudah dibantu Jokowi.

"Dan saya tidak akan pernah bisa lunas membayar itu. Apapun yang saya lakukan," tegasnya.

Ingat Pesan Jokowi

Bambang Surojo kini memilih tinggal di Solo untuk sementara waktu, agar bisa mengikuti perkembangan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi.

Bambang mengungkapkan, ia dan sekitar 30 teman sekolahnya sempat diajak bertemu oleh Jokowi beberapa waktu sebelum dilantik sebagai Presiden RI pada 2014 silam.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan kepada teman-temannya untuk tidak melakukan tiga hal selama ia menjadi presiden.

"Jangan ngaku teman saya, jangan menjual nama saya, jangan minta pekerjaan kepada saya. Itu yang disampaikan dan saya pegang sampai detik ini," papar Bambang menirukan pernyataan Jokowi kala itu.

Baca juga: 2 Kali Diperiksa di Kasus Ijazah Palsu, Teman Jokowi Tak Takut, Ingin Ikut Buktikan Keaslian Ijazah

Lalu, ketika Eggi Sudjana melaporkan dugaan ijazah palsu Jokowi, Bambang yang berada di Banjarmasin langsung terbang ke Jakarta dengan membawa ijazah asli SMAN 6 Solo miliknya untuk membela Jokowi.

Setelah diliput oleh media di Jakarta, Bambang langsung dihubungi Jokowi hingga menegur dirinya.

"Sore saya membaca berita, saya pagi-pagi dari Banjarmasin langsung ke Jakarta."

"Di sana saya banyak muncul di media, saya sampaikan ke teman wartawan. Yang membedakan ijazah saya dengan milik Jokowi ada 3, yaitu Pas Foto, Tanda Tangan, dan Nomor Seri," katanya.

"Dengan peristiwa itu, (Jokowi menghubungi saya) 'Ngopo Bang kok koe ndadak belani aku' (Kenapa Bang kamu membela saya). Iya (melalui telepon)" tuturnya.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Bambang Surojo, teman sebangku Joko Widodo waktu duduk di kelas 2 dan 3 SMAN 6 Solo, saat ditemui Kamis (24/7/2025). Ia diperiksa oleh penyidik dari Polda Metro Jaya atas aduan yang dilayangkan oleh Presiden ke-7 RI tersebut mengenai dugaan pencemaran nama baik.
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Bambang Surojo, teman sebangku Joko Widodo waktu duduk di kelas 2 dan 3 SMAN 6 Solo, saat ditemui Kamis (24/7/2025). Ia diperiksa oleh penyidik dari Polda Metro Jaya atas aduan yang dilayangkan oleh Presiden ke-7 RI tersebut mengenai dugaan pencemaran nama baik. (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Jokowi Tak Mau Gabung Grup WA

Bambang mengungkapkan, Jokowi tak ingin memiliki grup WhatsApp (WA) dengan teman-temannya.

Oleh karena itu, rekan sesama alumni SMAN 6 Solo yang lulus pada tahun 1980, juga enggan membuat grup WA meski tak ada Jokowi di dalamnya.

Namun, Bambang tidak mengetahui secara pasti apa alasan Jokowi menolak teman satu angkatan di SMAN 6 Solo untuk membuat grup WA.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved