Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Jokowi Sebut Ada Tokoh Besar di Balik Isu Pemakzulan Gibran dan Tudingan Ijazah Palsu

Jokowi menuding ada agenda terselubung yang sengaja dihembuskan di balik dua isu politik yang menyudutkan dirinya dan keluarga.

Penulis: Wahyu Aji
Tangkap layar akun Youtube Setpres
TUDINGAN KE JOKOWI - Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di Istana, Kamis (1/8/2024). Jokowi menuding ada agenda terselubung yang sengaja dihembuskan di balik dua isu politik yang menyudutkan dirinya dan keluarga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara di tengah berbagai serangan isu yang menerpanya.

Jokowi menuding ada agenda terselubung yang sengaja dihembuskan di balik dua isu politik yang menyudutkan dirinya dan keluarganya.

Bahkan Jokowi menyebut terdapat tokoh besar, yang membuat tudingan soal pemalsuan ijazah hingga wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo pada Jumat (25/7/2025).

"Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar yang mem-backup. Semua sudah tahu lah," ujarnya tanpa menyebut nama pihak yang dimaksud.

Hari Senin (14/7/2025), Jokowi juga telah mengutarakan perasaan serupa terkait adanya upaya sistematis untuk menjatuhkan reputasinya.

"Kelihatannya ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade," katanya.

Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak terlalu khawatir menghadapi tekanan politik tersebut. Ia mengaku telah terbiasa menghadapi berbagai isu yang menyudutkan.

"Buat saya biasa-biasa saja. Termasuk isu pemakzulan dan ijazah palsu Mas Wapres, saya kira memang ada agenda besar politik," lanjutnya.

Terkait dengan dugaan ijazah palsu yang terus bergulir, Jokowi meminta masyarakat untuk mengikuti proses hukum yang tengah berjalan.

"Saya baca kemarin sudah dalam proses penyidikan. Ya sudah, serahkan kepada proses hukum yang ada. Nanti kita lihat di pengadilan seperti apa," katanya.

Setelah tak lagi menjabat sebagai Jokowi kini diterpa sederet cobaan.

Dua isu besar di antaranya adalah ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) miliknya dituding palsu, hingga wacana pemakzulan putra sulungnya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan, Jokowi sampai mengambil langkah hukum terkait tudingan ijazah palsu tersebut dengan melapor ke Polda Metro Jaya.

Sementara, surat tuntutan agar pemakzulan Gibran segera diproses, sudah dilayangkan oleh Forum Purnawirawan TNI ke DPR RI dan MPR RI.

Update terbaru, Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut, pihaknya masih mempelajari surat usulan pemakzulan Gibran.

Dia menegaskan, DPR akan melihat terlebih dahulu seperti apa mekanisme yang berlaku dalam menangani surat tersebut.

"Prosesnya itu masih dalam mekanisme yang ada," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025)

"Kita sedang melihat apakah itu akan diproses seperti apa, bagaimana, dan sampai saat ini kita sedang melihat apakah itu memang surat yang bisa kami proses dengan mekanisme seperti apa," lanjutnya.

Laporan Jokowi

Diketahui dalam laporan yang diajukan ke Polda Metro Jaya, Jokowi melaporkan 12 orang yang diduga menyebarkan informasi palsu dan mencemarkan nama baiknya melalui media sosial maupun kanal digital lainnya.

Nama-nama yang dilaporkan Jokowi yakni sebagai berikut:

1. Roy Suryo (Mantan Menpora dan pakar telematika)

2. Rismon Sianipar (Ahli digital forensik)

3. Tifauzia Tyassuma atau dr Tifa (Epidemiolog dan aktivis)

4. Rizal Fadillah (Pemerhati politik)

5. Eggi Sudjana (Aktivis hukum)

6. Damai Hari Lubis

7. Ruslam Effendi

8. Kurnia Tri Royani

9. Michael Benyamin Sinaga

10. Nurdian Noviansyah Susilo

11. Ali Ridho atau Aldo

12. Abraham Samad (Mantan Ketua KPK)

Pelaporan tersebut disertai barang bukti berupa ijazah asli, lembar pengesahan skripsi, serta flashdisk berisi 24 video yang diunduh dari berbagai platform media sosial dan YouTube.

Dalam video-video itu, para terlapor diduga menyampaikan tudingan bahwa ijazah milik Jokowi tidak sah atau palsu.

Mengenai laporannya, Jokowi menegaskan bahwa dirinya baru mengambil langkah hukum setelah isu ini terus bergulir dan merugikan reputasinya.

Pada Rabu (23/7/2025), Jokowi diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Jawa Tengah.

Dalam pemeriksaan di Polresta Solo tersebut, Jokowi dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik.

Setelah diperiksa, Jokowi mengatakan setidaknya ada dua dokumen berupa ijazah yang disita oleh penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dua dokumen tersebut merupakan ijazah asli Jokowi saat lulus dari SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Usulan pemakzulan Gibran

Surat usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, yang dikirim Forum Purnawirawan TNI masih dibahas di MPR RI.

Baca juga: Teman SMA Ungkap Jokowi Pernah Bantu Prosesi Pemakaman Ayahnya: Tak Akan Pernah Bisa Lunas Bayar Itu

Ada empat purnawirawan TNI yang menandatangani surat tersebut, yakni: 

• Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi (Mantan Wakil Panglima TNI)

• Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan (Mantan KSAU)

• Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto (Mantan KSAD)

• Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto (Mantan KSAL)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved