Koperasi Desa Merah Putih
Prabowo Ungkap Istilah Serakahnomics hingga Ingatkan Ketua Kopdes Merah Putih Jangan Untung Duluan
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah hal dalam pidatonya saat peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih di Klaten.
Ia menyatakan pihaknya tidak akan ragu untuk menyita aset para pelaku jika tidak mengembalikan kerugian negara.
“Kalau mereka kembalikan 100 triliun itu, oke. Kalau tidak, kita sita itu penggiling-penggiling padi yang brengsek itu,” tekan Prabowo.
Kepala Negara mengatakan, permainan harga dilakukan pelaku usaha besar, termasuk dengan mengganti label beras biasa menjadi beras premium lalu menjualnya di atas harga eceran tertinggi.
“Ini pidana. Saya minta Jaksa Agung dan Kapolri usut dan tindak,” ungkapnya.
Menurut Prabowo, praktik semacam ini bukan hanya merugikan petani dan konsumen, melainkan juga mencerminkan pengkhianatan terhadap bangsa dan rakyat Indonesia.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam terhadap praktik yang memperkaya segelintir kelompok dengan mengorbankan kepentingan publik.
“Ini sabotase ekonomi, menikam rakyat dari belakang,” ujarnya.
Prabowo menyatakan siap menggunakan landasan konstitusi khususnya Pasal 33 UUD 1945 untuk mengambil alih cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak jika pelaku usaha tak patuh terhadap kepentingan nasional.
“Mentang-mentang besar, lu kira pemerintah Indonesia nggak punya gigi?” tegasnya.
Ingatkan Ketua Kopdes Jangan Untung Duluan
Selain itu, Prabowo Subianto juga meminta seluruh pengurus Koperasi Merah Putih untuk bekerja secara sungguh-sungguh.
Ia menyebut, pengurus harus bisa menghancurkan anggapan umum bahwa koperasi tak mungkin berhasil.
"Saya ingatkan semua pengurus, laksanakan tugas dengan baik. Buktikan propaganda bahwa kooperasi tidak mungkin berhasil itu salah. Dulu ada plesetan, dulu waktu Orde Baru juga dibentuk KUD (Koperasi Unit Desa)," ujar Prabowo, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Tapi akhirnya dipelesetin, KUD (jadi) singkatan Ketua Untung Duluan. Dan ini tidak boleh terjadi," sambungnya.
Menurutnya, fenomena ketua untung duluan pada koperasi sudah sering terjadi sejak dulu.
Saat masih menjadi tentara, Ketua Umum Gerindra ini pernah menemui hal semacam itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.