Senin, 29 September 2025

Judi Online

Bareskrim: Pengelola Server Judi Online Jaringan China-Kamboja Raup Untung hingga Rp 20 Miliar

Djuhandhani menyebut para pengelola server dibantu oleh para operator yang digaji sebesar Rp7-10 juta setiap bulannya.

HO - Bareskrim Polri
SINDIKAT JUDI ONLINE - Bareskrim Polri membongkar tiga markas sindikat judi online jaringan Cina dan Kamboja di wilayah Bogor, Bekasi dan Tangerang pada 13 Juli 2025. Ada 22 tersangka yang berperan sebagai pengelola server hingga operator yang ditangkap polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri menyatakan pengelola server dan marketing judi online (judol) jaringan China dan Kamboja yang berada di Bogor, Bekasi, dan Tangerang meraup untung hingga Rp 20 Miliar.

Judi online adalah bentuk perjudian yang dilakukan melalui internet. Aktivitas ini mencakup berbagai jenis permainan seperti taruhan olahraga, poker, kasino virtual, slot online, dan lain-lain.

Baca juga: Polri Bongkar 3 Markas Judi Online Jaringan Cina-Kamboja, 22 Pengelola Server-Operator Ditangkap

Jaringan judi online China-Kamboja baru-baru ini dibongkar oleh Bareskrim Polri dalam operasi besar-besaran di Indonesia.

Sindikat ini menjalankan operasi terorganisir yang melibatkan puluhan pelaku dan meraup keuntungan hingga ratusan miliar rupiah hanya dalam waktu satu tahun.

Baca juga: Beroperasi di Indonesia, Sindikat Judi Online Jaringan Cina-Kamboja Raup Uang Ratusan Miliar Rupiah

Situs seperti Tanjung899 dan Akasia899 dikendalikan dari China dan Kamboja, sementara pelaksana teknisnya beroperasi di Indonesia.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan masing-masing pengelola mendapatkan total keuntungan sebesar Rp15-20 miliar selama beroperasi 10 bulan.

Djuhandani mengatakan, hal itu diketahui usai pihaknya melakukan pendalaman pasca menangkap sebanyak 22 pelaku pada 13 Juli 2025 lalu.

"Keuntungan yang didapat Pengelola Server Marketing Judi Online di masing-masing lokasi penangkapan (Bogor, Bekasi, Tanggerang) sekitar Rp15-20 Miliar dalam jangka waktu kurang lebih 10 bulan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).

Dalam menjalankan aksinya, Djuhandhani menyebut para pengelola server dibantu oleh para operator yang digaji sebesar Rp7-10 juta setiap bulannya.

"Pengelola Server Marketing Judi Online dibantu oleh operator-operator yang digaji Rp7 hingga 10 juta perbulan," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri membongkar markas judi online (judol) jaringan internasional Cina dan Kamboja dengan menangkap 22 orang pelaku.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan pengungkapan ini dilakukan di tiga lokasi yakni di kawasan Bogor, Bekasi dan Tangerang pada 13 Juli 2025.

"Subdit III Jatanras Dittipidum Bareskrim Polri melakukan pengungkapan dan penindakan terhadap adanya dugaan tindak pidana perjudian online melibatkan jaringan internasional Cina dan Kamboja dengan situs tanjung899 dan akasia899," kata Djuhandani kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Rajo Emirsyah Terdakwa Judi Online Komdigi Jalani Sidang Tuntutan Hari Ini

22 pelaku yang ditangkap yakni RA, DN, AN selaku pengelola server marketing judol, NKP selaku admin keuangan serta SY, IK, GRH, AG, AT, IMF, FS, MR, FS, RAW, AI, BA, RH, D, AVP, JF, RNH dan SH selaku operator.

Djuhandani menyebut para pelaku ini terafiliasi dengan para agen judol di Cina dan Kamboja dengan cara menggunakan kartu perdana yang telah di registrasi data kependudukannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan