Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Sosok dan Peran 3 Srikandi Digital RI yang Terseret Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook Kemdikbud

Simak peran dan sosok tiga srikandi digital Indonesia yang terseret pusaran kasus korupsi pengadaan Chromebook di Kemdikbudristek RI

jaksapedia, Tangkap layar YouTube/TVOMGcom, GoTo Company
KORUPSI PENGADAAN CHROMEBOOK - Kolase foto: dari kiri ke kanan - Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Pemerintahan era Nadiem Makarim Jurist Tan, Director of Government Affairs & Public Policy Google Indonesia Putri Ratu Alam, dan Presiden Direktur Tokopedia sekaligus pemilik saham PT Aplikasi Anak Bangsa alias Gojek Melissa Siska Juminto. Ada tiga srikandi digital Indonesia yang memiliki peran dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di lingkup Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi RI (Kemdikbudristek). 

2. Putri Alam

Putri Alam, (lengkap: Putri Ratu Alam), merupakan Director of Government Affairs & Public Policy Google Indonesia.

Jabatan itu ia emban sejak Juli 2018.

Nama Putri Ratu Alam terseret dalam kasus pengadaan Chromebook di lingkup Kemdikbudristek RI ini lantaran menjadi perwakilan dari Google yang bertemu tersangka Jurist Tan, staf khusus Nadiem Makarim saat masih menjadi Mendikbudristek RI.

Pertemuan itu terjadi pada Februari dan April 2020.

Hal ini diungkap oleh Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Abdul Qohar dalam konferensi pers pengungkapan kasus pada Selasa (15/7/2025), dilansir Tribunnews.com.

Menurut Qohar, pertemuan tersebut terjadi setelah Nadiem memerintahkan Jurist agar bertemu dengan Putri dan rekannya bernama William yang juga mewakili pihak Google.

Lebih lanjut, Qohar menuturkan pertemuan itu untuk membicarakan teknis pengadaan laptop Chromebook.

"Pada Februari dan April 2020, NAM (Nadiem Makarim) bertemu dengan pihak Google yaitu William dan Putri Ratu Alam, membicarakan pengadaan TIK di Kemendikbudristek," kata Qohar.

"Selanjutnya JS (Jurist Tan) menindaklanjuti perintah NAM untuk bertemu dengan pihak Google tersebut," lanjutnya.

"Kemudian membicarakan teknis pengadaan TIK di Kemendikbudristek dengan menggunakan Chrome OS, di antaranya juga saat itu dibahas adanya co-investment sebanyak 30 persen dari Google untuk Kemendikbudristek," jelasnya.

Selama di Google Indonesia, Putri Alam tidak hanya melakukan kerjasama dengan Kemdikbudristek RI terkait pengadaan Chromebook.

Bersama kementerian tersebut, Google Indonesia di bawah kepemimpinan Putri Ratu Alam membuka program bernama Bangkit 2023, dikutip dari womenobsession.com.

Program Bangkit merupakan upaya pengembangan diri mahasiswa untuk membangun keterampilan dalam menghadapi tantangan di dunia industri teknologi, dan informasi.

Adapun sejak 2020 silam, program Bangkit dirancang dengan kurikulum yang solid untuk membina talenta digital yang siap bekerja.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved