Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Mengintip Kantor Pertama Gojek di Kemang saat Nadiem Diperiksa, Hanya untuk Operasional Driver Ojol
Agus mengaku tidak mengetahui dengan jelas soal pergantian pucuk pimpinan Gojek termasuk Nadiem yang mendirikan Gojek sejak 2010 silam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Mendikbudristek, Nadiem Makarim saat ini tengah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejagung soal kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook program Digitalisasi Pendidikan di Kemendikbudristek periode 2019-2022.
Mantan Presiden Komisaris PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang kerap disebut Gojek itu menjalani pemeriksaan kedua dalam kasus ini.
Tribunnews.com mencoba memantau kantor Gojek yang berada Jl. Kemang Timur No.21, RT.7/RW.3, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan saat Nadiem Makarim diperiksa.
Dari pantauan pada Selasa (15/7/2025) sekira pukul 17.00 WIB kantor pertama Gojek itu terlihat sepi. Hanya ada satu orang satpam yang hendak menutup gerbang berwarna hitam.
Di bagian dalamnya, terdapat area parkir yang membentuk letter L dengan terpasang sejumlah spanduk berwarna hijau dengan logo Gojek.
Baca juga: 2 Eks Petinggi Gojek Diperiksa Kejagung di Kasus Dugaan Korupsi Laptop Kemendkibud, Apa Kaitannya?
Di sisi kiri, terpasang puluhan bangku yang berjejer di depan pintu masuk gedungnya. Namun, sayangnya kami tidak diizinkan masuk lebih dalam.
"Iya bener kantor Gojek. Tapi hanya untuk operasional mitra (driver ojol). Kalau kantor pusatnya di Pasar Raya, Blok M sana," kata Agus, seorang satpam yang ditemui.
Agus mengatakan jam operasional kantor mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Namun, terlihat beberapa pengemudi ojol yang masih keluar masuk menggunakan atribut lengkap mulai dari jaket hingga helm.
Memang, kata Agus, kantor tersebut saat ini digunakan untuk menangani problem para mitra ojol seperti keluhan suspend, pergantian kendaraan hingga bengkel.
Selain itu, kantor tersebut juga dijadikan lokasi untuk para mitra ojol yang ingin mengambil atribut baru.
Agus mengaku tidak mengetahui dengan jelas soal pergantian pucuk pimpinan Gojek termasuk Nadiem yang mendirikan Gojek sejak 2010 silam.
"Kalau kita nggak tahu soal itu. Apakah Pak Nadiem dulu sering ke sini atau enggak. Yang saya tahu dia udah enggak jadi bos di sini (Gojek)" jelasnya.
Untuk informasi, Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim penuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) guna jalani pemeriksaan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook program Digitalisasi Pendidikan di Kemendikbudristek periode 2019-2022, Selasa (15/7/2025).
Berdasarkan pantauan, Nadiem tampak tiba di Gedung Bundar Kejagung sekira pukul 09.00 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea dan beberapa tim hukum lainnya.
Saat tiba di Kejagung, Nadiem yang mengenakan kemeja panjang putih dan bercelana panjang hitam enggan memberikan komentar kepada awak media perihal pemeriksaannya pada hari ini.
Tampak Nadiem hanya memberi gestur namaste ke hadapan awak media sambil masuk ke dalam Gedung Kejagung untuk melakukan registrasi.
Baca juga: Ada Wacana Kenaikan Tarif, Gojek Pastikan Tarif Ojol Sesuai Regulasi dan Daya Beli Masyarakat
Terkait pemeriksaan sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan akan kembali periksa mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook pada Selasa (14/7/2025) besok.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, salah satu materi pemeriksaan terhadap Nadiem yakni terkait hasil penggeledahan di kantor Gojek Tokopedia (GoTo) yang sudah dilakukan oleh penyidik pada Selasa (8/7/2025) lalu.
"Semua materi terkait apa yang sudah diperoleh penyidik selama ini baik berdasarkan dokumen, berdasarkan hasil penggeledahan dan penyitaan maupun dari barang bukti elektronik," kata Harli kepada wartawan, Senin (14/7/2025).
Harli menuturkan, nantinya penyidik akan mengkonfirmasi Nadiem perihal berbagai barang bukti yang sudah ditemukan pada saat geledah kantor jasa layanan transportasi tersebut.
Tak hanya terhadap Nadiem, temuan tersebut pun kata dia juga akan dimintakan konfirmasi kepada berbagai pihak yang dianggap memiliki keterkaitan dengan perkara tersebut.
Hanya saja Harli tak menjelaskan pihak mana saja yang nantinya turut diperiksa soal temuan hasil penggeledahan tersebut selain dari Nadiem Makarim.
"Semua itu akan menjadi bahan konfirmasi, bahan pemeriksaan kepada yang bersangkutan bahkan kepasa pihak manapun jika itu terkait dengan perannya,"kata dia.
Oleh sebabnya Harli pun mengimbau agar Nadiem dapat memenuhi panggilan penyidik guna menjalani pemeriksaan pada Selasa esok.
"Hingga saat ini kami belum menerima informasi apakah yang bersangkutan hadir atau tidak. Tetapi yentu kita harapkan bahwa yang bersangkutan hadir seperti beberapa waktu yang lalu," jelasnya.
Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
Kejagung Geledah Apartemen Nadiem Makarim, Hotman Paris: Paling Dapat Mi Instan |
---|
Kejagung Geledah Apartemen Nadiem Makarim Terkait Kasus Chromebook, Dokumen Dugaan Korupsi Disita |
---|
BPKP Buka Suara Usai Hasil Audit Soal Pengadaan Chromebook Diungkit Kubu Nadiem Makarim |
---|
Kasus Dugaan Korupsi Chromebook, Mahfud MD Ungkap Indikasi Mens Rea Nadiem Makarim |
---|
Hotman Paris Klaim Dua Hasil Audit BPKP Nyatakan Tak Ada Pelanggaran dalam Proyek Laptop Chromebook |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.