Diplomat Muda Tewas di Menteng
Cerita di Balik Denting Piano Sang Putra Iringi Pemakaman Diplomat Muda Arya Daru
Denting piano mengiringi diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) ke pemakaman menyayat hati pelayat. Ada cerita di baliknya.
"Daru kalau pulang suka sekali main piano, itu seringkali main piano bersama anak (bungsu). Di rumah jadi rame," katanya.
Tidak heran ketika jenazah almarhum Arya Daru Pangayunan akan diberangkatkan menuju pemakaman, Alarik Majid memainkan piano untuk mendiang ayahnya.
"Makanya kemarin Alarik kan main piano waktu jenazah mau diberangkatkan," ungkap Bagus.
Piano dan Angan Arya Daru Pangayunan yang Tak Kesampaian

Kecintaanya kepada alat musik piano, Daru sempat berencana ingin membeli satu piano lagi untuk dibawa ke tempat tinggalnya di Finlandia.
Ketika surat penugasan ke KBRI Finlandia sudah turun pada akhir Juli 2025 nanti, Daru sudah sudah tidak sabar ingin bermain piano bersama putra bungsunya di Finlandia, dengan ditemani istri dan anak sulung.
"Udah ada itu, rencana beli piano kecil-kecilan kan. Buat main sama anaknya di sana (Finlandia)," terang Bagus.
Namun demikian takdir selalu bisa berubah arah semaunya dan datang dengan tiba-tiba.
Duka Kemenlu
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu, Yuda Nugraha, juga terlihat hadir mengikuti prosesi pemakaman tersebut.
Dalam kesempatan itu Yuda turut memberikan rasa duka kepada keluarga Daru.
"Kami hadir di Yogyakarta untuk memberikan rasa duka cita yang mendalam dari Bapak Menteri Luar Negeri dan seluruh keluarga besar Kemenlu kepada keluarga besar almarhum Mas Daru," katanya kepada awak media.
Dikatakannya, sejak awal, Kemenlu sudah membantu proses pengulasan jenazah, pengantaran, hingga pemakaman di Yogyakarta.
Sementara untuk kasus ini sendiri sudah diserahkan kepada pihak polisi, sehingga pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/TribunJogja.com/Miftahul Huda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.