Pendaki Tewas di Gunung Rinjani
WNA Brasil Juliana Marins Tewas Terjatuh di Rinjani, Pemprov NTB Tinjau Ulang Sistem Pendakian
Wakil Gubernur NTB, mengatakan bahwa Pemprov NTB akan memperbaiki regulasi terkait proses pendakian, baik bagi turis maupun domestik.
Setelah itu, baru diterbangkan ke Brasil melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada hari ini, Kamis.
Seluruh pembiayaan untuk pemulangan jenazah Juliana ke negara asalnya itu ditanggung Pemprov NTB bersama dengan stakeholder terkait, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap wisatawan asing.
Menpar Minta Prosedur & Pengawasan Wisata Diperketat
Insiden yang menimpa pendaki asal Brasil itu juga menjadi sorotan Menteri Pariwisata (Menpar) RI Widiyanti Putri Wardhana.
Setelah kejadian ini, Widiyanti meminta agar standar operasional prosedur (SOP) di destinasi wisata diperketat lagi.
Selain itu, pengawasan yang ada juga perlu ditingkatkan, apalagi pada kegiatan wisata yang berisiko tinggi, seperti di Gunung Rinjani.
"Kami telah meminta seluruh instansi terkait untuk memperkuat standar operasional prosedur, serta meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan wisata berisiko tinggi, khususnya di destinasi ekstrem seperti di Gunung Rinjani," ungkap Widiyanti, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (25/6/2025).
Widiyanti pun berharap peristiwa jatuhnya Juliana ini menjadi yang terakhir terjadi di kawasan wisata Indonesia.
Untuk ke depannya, Widiyanti menargetkan zero accident atau nihil kecelakaan pada seluruh destinasi wisata di Indonesia.
"Kami berharap, ini menjadi yang terakhir, kami menargetkan zero accident di seluruh destinasi wisata Indonesia," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pemprov NTB Evaluasi Wisata Pendakian Buntut Tewasnya WNA Brasil di Gunung Rinjani
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunLombok.com/Robby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.