Selasa, 7 Oktober 2025

Pendaki Tewas di Gunung Rinjani

WNA Brasil Juliana Marins Tewas Terjatuh di Rinjani, Pemprov NTB Tinjau Ulang Sistem Pendakian

Wakil Gubernur NTB, mengatakan bahwa Pemprov NTB akan memperbaiki regulasi terkait proses pendakian, baik bagi turis maupun domestik.

Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
rinjaninationalpark.id.
PENDAKIAN GUNUNG RINJANI - Gunung Rinjani yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu Gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 mdpl dan terkenal dengan Danau Segara Anak. Wakil Gubernur NTB, mengatakan bahwa Pemprov NTB akan memperbaiki regulasi terkait proses pendakian, baik bagi turis maupun domestik. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan evaluasi atau peninjauan kembali sistem pendakian di Gunung Rinjani.

Hal tersebut dilakukan setelah adanya insiden warga negara asing (WNA) Asal Brasil, Juliana Marins, yang tewas terjatuh di Rinjani.

Untuk itu, guna mencegah kejadian serupa, Pemprov NTB menekankan pelayanan yang aman dan nyaman bagi wisatawan.

Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri mengatakan bahwa Pemprov NTB akan memperbaiki regulasi terkait proses pendakian, baik bagi turis maupun domestik.

"Kami akan mencoba memperbaiki dari sisi regulasi terkait dengan proses pendakian dari turis luar maupun domestik, agar Rinjani tentunya menjadi destinasi dunia," kata Dinda sapaan karibnya, Kamis (26/6/2025), dikutip dari TribunLombok.com.

Nantinya evaluasi itu akan dilakukan bersama seluruh stakeholder terkait dengan wisata pendakian Gunung Rinjani.

Sebelumnya, proses evakuasi Juliana menjadi sorotan karena memakan waktu hingga lima hari lamanya.

Juliana diketahui jatuh ke arah Danau Segara Anak pada Sabtu (21/6/2025), dan baru berhasil dievakuasi pada Rabu (25/6/2025) oleh Tim SAR Gabungan dari jurang sedalam 600 meter.

Namun, hal tersebut terjadi bukan tanpa alasan, sebab tim penyelamat mengalami beberapa kendala saat melakukan evakuasi karena kondisi cuaca di Gunung Rinjani yang berkabut, sehingga jarak pandang tim penyelamat menjadi terbatas.

Awal Juliana ditemukan masih dalam kondisi selamat, tetapi pada Selasa (24/6/2025), pendaki asal Brasil itu ditemukan sudah meninggal dunia.

Helikopter bantuan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) awalnya juga dikerahkan untuk melakukan evakuasi pada Selasa siang.

Baca juga: Media Brasil: Juliana Marins Tewas usai Jatuh ke Jurang di Gunung Rinjani, Dikenal Berjiwa Petualang

Akan tetapi, proses evakuasi menggunakan helikopter itu terhambat karena kondisi cuaca dan kabut tebal. 

Diketahui, Juliana diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar, Bali.

Proses autopsi ini dilakukan atas permintaan keluarga untuk mengetahui waktu kematian sebagai dokumen untuk pemakaman jenazah Juliana di Brasil. 

Jenazah Juliana rencananya akan diberangkatkan dari Denpasar melalui jalur darat setelah autopsi selesai.

Setelah itu, baru diterbangkan ke Brasil melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada hari ini, Kamis.

Seluruh pembiayaan untuk pemulangan jenazah Juliana ke negara asalnya itu ditanggung Pemprov NTB bersama dengan stakeholder terkait, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap wisatawan asing. 

Menpar Minta Prosedur & Pengawasan Wisata Diperketat

Insiden yang menimpa pendaki asal Brasil itu juga menjadi sorotan Menteri Pariwisata (Menpar) RI Widiyanti Putri Wardhana.

Setelah kejadian ini, Widiyanti meminta agar standar operasional prosedur (SOP) di destinasi wisata diperketat lagi.

Selain itu, pengawasan yang ada juga perlu ditingkatkan, apalagi pada kegiatan wisata yang berisiko tinggi, seperti di Gunung Rinjani.

"Kami telah meminta seluruh instansi terkait untuk memperkuat standar operasional prosedur, serta meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan wisata berisiko tinggi, khususnya di destinasi ekstrem seperti di Gunung Rinjani," ungkap Widiyanti, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (25/6/2025).

Widiyanti pun berharap peristiwa jatuhnya Juliana ini menjadi yang terakhir terjadi di kawasan wisata Indonesia.

Untuk ke depannya, Widiyanti menargetkan zero accident atau nihil kecelakaan pada seluruh destinasi wisata di Indonesia.

"Kami berharap, ini menjadi yang terakhir, kami menargetkan zero accident di seluruh destinasi wisata Indonesia," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pemprov NTB Evaluasi Wisata Pendakian Buntut Tewasnya WNA Brasil di Gunung Rinjani

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunLombok.com/Robby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved