Penulisan Ulang Sejarah RI
Fadli Zon Kembali Bicara soal Pemerkosaan Massal 1998, Pertanyakan Bukti TSM: Harus Ada Fakta Hukum
Menteri Kebudayaan Fadli Zon kembali merespons soal tragedi pemerkosaan massal 1998, kini ia mempertanyakan bukti dan fakta hukum tragedi tersebut.
Menteri Kebudayaan itu lantas mencontohkan kasus pemerkosaan massal yang pernah terjadi.
Di antaranya yang dilakukan oleh Tentara Jepang kepada China, tepatnya pada penduduk Nanjing.
Lalu ada juga pemerkosaan massal yang dilakukan oleh Tentara Serbia kepada warga Bosnia.
"Seperti terjadi oleh Tentara Jepang kepada misalnya China itu Nanjing oleh Tentara Serbia kepada Bosnia ya, seperti peristiwa itu namanya masal."
"Ada sistematik terstruktur dan masif, TSM. Gitu lho, nah sekarang ada enggak, kalau ada buktinya enggak pernah ada," ungkap Fadli.
Baca juga: Ketua Umum PITI Sesalkan Pernyataan Fadli Zon soal Tragedi 1998: Luka Lama Itu Nyata
Komisi X DPR Bakal Panggil Fadli Zon yang Sangkal Rudapaksa Massal 1998
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa Komisi X akan meminta penjelasan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang menyangkal kebenaran kasus rudapaksa massal dalam Tragedi 1998.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat, mengingat hal tersebut merupakan isu sensitif.
"Komisi terkait (Komisi X) saya dengar akan meminta Menteri yang bersangkutan memberikan keterangan di DPR," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Menurut Dasco, pemanggilan Fadli Zon ini perlu dilakukan agar publik memperoleh penjelasan langsung dari pernyataan Fadli Zon yang menuai polemik.
"Saya pikir itu bagus untuk meng-clearkan hal-hal yang kemudian menjadi informasi bagi masyarakat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Chaerul Umam)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.