Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Cerita WNI di Iran, Sebut Teheran Mencekam, Bingung Komunikasi ke Keluarga Karena Akses Terputus

Ali bercerita, akses komunikasi pun sulit. Dia sempat kebingungan menghubungi keluarganya yang tengah menunggu kabarnya tersebut.

|
Editor: Erik S
Tribunnews/Reynas Abdila
SERANGAN ISRAEL- Ali Murtado (20), warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Iran berhasil dievakuasi bersama 10 WNI lainnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa (24/6/2025). Dia bercerita mencekamnya Kota Tehran, Iran saat adanya serangan dari Israel. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Murtado (20), warga negara Indonesia (WNI) menceritakan betapa mencekamnya kota Teheran, Iran ketika mendapat serangan dari Israel.

Hal ini diceritakan ketika dirinya bersama 10 WNI lainnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang usai berhasil dievakuasi pada Selasa (24/6/2025) malam.

"Kondisi di sana cukup mencekam karena ada serangan dari Israel di beberapa saat, dan berhenti beberapa saat, dan kadang-kadang lanjut," kata Ali.

Baca juga: 11 WNI Tiba di Indonesia, 18 Masih Tertahan di Doha Imbas Serangan Iran ke Pangkalan Militer AS

Meski tidak tinggal di Teheran, melainkan di Kota Qom, Mahasiswa Al Mustofa International University Iran ini menyebut suasana dan kondisinya memang mengerikan.

"Kalau saya tinggal di Qom, nggak ada serangan ya, tapi kalau saya lihat di Tehran, karena masyarakat Tehran itu sebagian besar keluar dari Tehran, mungkin mereka takut karena setiap malam ada serangan di sana. Tapi saya mendengar berita, kebanyakan serangan berhasil ditangkis oleh Iron Dome Iran," ucapnya.

Bahkan Ali bercerita, akses komunikasi pun sulit. Dia sempat kebingungan menghubungi keluarganya yang tengah menunggu kabarnya tersebut.

"Sulit, enggak bisa. Saya bisa informasi dengan keluarga itu mendapat informasi setelah berada di Azerbaijan," ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkap Sultan Fatoni, warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang tinggal di kota Mashad, Iran bersama istri dan anaknya selama tiga tahun.

Dia mengaku kesulitan mendapatkan informasi ketika konflik antara Iran dan Israel memanas. Pemerintah Iran disebutnya menasionalisasi internet sehingga warga hanya bisa mengakses aplikasi dan situs buatan dalam negeri.

Baca juga: Cerita WNI Berhasil Dievakuasi di Tengah Konflik Israel-Iran: Tempuh 6 Hari Perjalanan, Agak Capek

"Beberapa akses dipersulit. Internet itu dinasionalisasi, jadi situs luar tidak bisa dibuka. Hanya yang buatan dalam negeri saja yang bisa dibuka," ucapnya.

Sebagai informasi, Sebanyak 11 warga negara Indonesia (WNI) tiba di Indonesia setelah dievakuasi dari Iran yang saat ini tengah terlibat konflik dengan Israel bahkan Amerika Serikat. 

Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Andy Rachmianto menyebut 11 orang itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sekira pukul 17.35 WIB. 

Adapun sejauh ini, terdapat 97 WNI yang sudah berhasil dikeluarkan dari Iran dan berada di Baku, Azerbaijan untuk dievakuasi. 

"Dari 97 orang yang sudah kita evakuasi, 11 orang sudah tiba di Jakarta. Mereka berasal dari dua provinsi, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalimantan Timur," kata Andy kepada wartawan, Selasa (24/6/2025). 

Baca juga: Prabowo Ingin Semua WNI di Iran Segera Dievakuasi

Dia menyebut belasan orang yang sudah tiba di Indonesia ini dalam kondisi sehat setelah melalui perjuangan dalam proses evakuasi yang sangat lama. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved