Sabtu, 4 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Rismon Sianipar Temukan Keanehan soal Tahun KKN Jokowi: Bareskrim sebut 1983, Jokowi Bilang 1985

Rismon Sianipar menemukan keanehan terkait dengan tahun Kuliah Kerja Nyata (KKN) Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Boyolali.

HO/Tribun Timur
KEANEHAN KKN JOKOWI - Potret Rismon Hasiholan Sianipar, yang kembali jadi sorotan usai tuding Jokowi pakai ijazah palsu. Rismon Sianipar menemukan keanehan terkait dengan tahun Kuliah Kerja Nyata (KKN) Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Boyolali. 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli digital forensik Rismon Sianipar menemukan keanehan terkait dengan tahun Kuliah Kerja Nyata (KKN) Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Keanehan tersebut, kata Rismon, berasal dari pernyataan yang diungkapkan oleh Jokowi berbeda dengan yang disampaikan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro.

Menurut Rismon, Bareskrim menyebut bahwa Jokowi melakukan KKN pada tahun 1983, sedangkan Jokowi mengaku pada awal tahun 1985.

Rismon Sianipar mengaku menemukan fakta bahwa pernyataan Bareskrim berkesinambungan dengan apa yang disampaikan oleh ibu kepala desa Ketoyan yang menyebut Jokowi melakukan KKN pada tahun 1983.

"Fakta yang kami temukan setelah Pak Dirtipidum mengumumkan bahwa lokasi KKN Pak Joko Widodo adalah Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada tahun 1983," kata Rismon Sianipar, dikutip dari kanal YouTube iNews, Sabtu (21/6/2025).

"Kami datangi kepala desa Ketoyan mengaku bahwa ada seseorang berkacamata diantarkan naik vespa dan diasumsikan itu Pak Joko Widodo. Bu Kepala Desa mengatakan hal itu terjadi tahun 1983. Jadi bersesuaian tahun di mana Pak Dirtipidum mengumumkan tahun KKN Pak Jokowi," jelasnya.

Pernyataan itu semua, menurut Rismon, dibantah oleh Jokowi karena eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku melakukan KKN pada tahun 1985.

"Hal itu dibantah oleh Pak Jokowi. Tahun KKN beliau adalah awal tahun 1985," tutur Rismon.

Baca juga: Bertamu ke Rumah Kasmudjo, Rismon Sianipar Kena Usir, Kondisi Eks Dosen PA Jokowi Jadi Sorotan

Rismon menilai kejanggalan-kejanggalan tersebut konsisten terjadi.

Salah satunya adalah penyangkalan Kasmudjo yang membantah dirinya adalah dosen pembimbing skripsi Jokowi, lalu dikoreksi langsung oleh Jokowi bahwa Kasmudjo adalah pembimbing akademik.

"Hal ini kan sama konsisten dengan kejanggalan, penyangkalan dari Pak Kasmudjo yang dikoreksi Pak Jokowi dari pembimbing skripsi yang di video tahun 2017 menjadi pembimbing akademik," kata Rismon.

"Keduanya dibantah. Bayangkan, jadi banyak sekali serpihan-serpihan kebenaran yang harusnya dicari oleh Bareskrim," tuturnya.

Rismon minta ijazah Jokowi diuji Bareskrim, BRIN, dan Puspom TNI

Rismon Sianipar meminta lembar pengesahan skripsi dan ijazah sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dianalisis di tiga laboratorium di Indonesia.

Ia ingin mengetahui apakah jenis tinta dan usia kertas dalam ijazah tersebut berusia 40 tahun atau dibuat pada tahun 1985.

Itu dilakukan Rismon karena ia menemukan beberapa kejanggalan dalam lembar pengesahan skripsi dan ijazah milik ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved