Anggaran Program Prioritas Pendidikan Berpotensi Ciptakan Multiplier Effect untuk Ekonomi Daerah
Tidak hanya peningkatan kualitas SDM, pembangunan sekolah-sekolah juga berpotensi besar memberikan multiplier effect terhadap perekonomian daerah.
Menurut Josua, pemerintah perlu memprioritaskan aspek non-fisik, seperti pelatihan intensif guru, kurikulum berbasis kompetensi, serta pengembangan soft skill siswa. Ia juga menyoroti pentingnya memastikan bahwa metode evaluasi hasil pembelajaran dilakukan secara reguler dan transparan, sehingga dapat terus memperbaiki mutu pendidikan yang diberikan.
“Oleh karena itu, implementasi program ini harus dibarengi dengan strategi peningkatan kapasitas guru, pemanfaatan teknologi pendidikan jarak jauh, serta manajemen yang berkelanjutan,” ungkap Josua.
Adapun indikator keberhasilan program pendidikan ini secara ekonomi, menurut Josua harus mencakup indikator yang jelas dan terukur.
Di antaranya peningkatan angka partisipasi sekolah, penurunan tingkat putus sekolah, peningkatan hasil pembelajaran siswa dalam skala nasional maupun internasional (seperti PISA), peningkatan angka kelulusan yang diserap oleh pasar kerja, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi di wilayah sasaran yang dapat diukur melalui peningkatan pendapatan per kapita atau pengurangan tingkat kemiskinan lokal.
Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Siap Disalurkan, Pengamat: Efektif Jaga Daya Beli Masyarakat
Tingkatkan Kualitas SDM, RI dan Australia Kolaborasi di Sektor Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Lestari Moerdijat: Akses Pendidikan dan Kesehatan Anak Bangsa Jadi Kunci Kemerdekaan |
![]() |
---|
Anak-anak di Wilayah Krisis, Tertinggal, Terdepan dan Terluar Kini Dijangkau Pemenuhan Haknya |
![]() |
---|
Cristiany E. Paruntu Sambut Baik Skema Baru Kemenkeu Dorong Pendanaan Optimal untuk Koperasi Desa |
![]() |
---|
Komisi XI DPR Apresiasi Capaian WTP ke-14 Kemenkeu: Jaga Akuntabilitas dan Transparansi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.