Gerakan Sosial Bantu Anak Marjinal Wujudkan Mimpi Kuliah dan Dapatkan Akses Kesehatan
Harapan untuk meraih pendidikan tinggi dan layanan kesehatan kini terbuka lebar bagi anak-anak serta kelompok marjinal di Indonesia.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harapan untuk meraih pendidikan tinggi dan layanan kesehatan kini terbuka lebar bagi anak-anak serta kelompok marjinal di Indonesia.
Sebuah gerakan sosial hadir untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini sulit dijangkau, terutama oleh mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu.
Langkah ini digagas oleh Guru Besar Unissula Semarang, Prof. Henry Indraguna, yang baru saja mendirikan Yayasan Indraguna Pelita Harapan.
Yayasan ini menjadi bentuk kontribusi nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
“Kami memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan kemiskinan melalui pemberdayaan sosial. Meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dan kelompok marjinal,” ujar Henry Indraguna kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).
Melalui yayasan ini, anak-anak dari keluarga tidak mampu diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Tidak hanya itu, Yayasan Indraguna Pelita Harapan juga memperluas jangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang selama ini belum tersentuh fasilitas medis yang layak.
Program sosial ini juga diperkuat dengan pendekatan kolaboratif bersama mitra swasta dan publik. Henry menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk memperluas dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
“Menumbuhkan kolaborasi dengan mitra swasta dan publik untuk memperluas jangkauan program. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas yayasan," ujar Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar itu.
Yayasan yang dipimpinnya bergerak di berbagai bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Tujuannya adalah menciptakan dampak jangka panjang yang konkret bagi masyarakat, tidak hanya dalam pendidikan dan kesehatan, tetapi juga pada isu lingkungan serta pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh.
Yayasan Indraguna Pelita Harapan juga beroperasi sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan. Struktur organisasi disusun secara profesional, terdiri dari pembina, pengurus, dan pengawas, untuk memastikan transparansi dan pemisahan tegas antara hak serta kewajiban masing-masing unsur.
Dalam bidang kesehatan, yayasan ini akan mengelola laboratorium medis, unit transfusi darah, serta mengadakan pelatihan keterampilan tenaga penunjang kesehatan. Masyarakat juga akan mendapatkan edukasi dan penyuluhan tentang kesehatan secara berkala.
Tak hanya itu, untuk bidang kemanusiaan, yayasan juga merancang program advokasi sosial, kegiatan sosial, serta penanganan tanggap darurat saat terjadi bencana alam maupun krisis sosial.
“Kami ingin yayasan ini menjadi instrumen perubahan. Tujuan kami adalah menghadirkan solusi berkelanjutan dan berdampak langsung ke masyarakat,” pungkas Henry Indraguna, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Profesor Henry Indraguna Usul Revisi Draft UU Perampasan Aset, Perkuat Supremasi Hukum |
![]() |
---|
Negara Wajib Hadir Lindungi Rakyat, Tindak Tegas Aksi Anarkis |
![]() |
---|
BAZNAS Perluas Akses Pendidikan Agama Inklusif bagi Disabilitas di Bekasi |
![]() |
---|
Rakornas 2025, BPS Sebut BAZNAS Berperan Strategis Turunkan Angka Kemiskinan di Indonesia |
![]() |
---|
Guru Besar UNM Prof Harris Sebut Sekolah Rakyat Jadi Pemutus Kemiskinan Antargenerasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.