Akses Pendidikan dan Air Bersih Masih Jadi Prioritas Program Sosial BUMN Konstruksi
Dua program yang memperoleh penghargaan dalam ajang tersebut mencakup sektor pendidikan dan lingkungan. Program pendidikan dilaksanakan di dua sekolah
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) oleh perusahaan-perusahaan BUMN kembali mendapat sorotan dalam ajang TJSL & CSR Award 2025 yang digelar di Jakarta pada 25 Juni 2025. Salah satu perusahaan konstruksi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, menerima dua penghargaan atas program yang dinilai relevan dengan kebutuhan sosial dan lingkungan di wilayah operasionalnya.
Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, dalam sambutannya menekankan bahwa pendekatan pembangunan nasional saat ini tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab terhadap keberlanjutan.
“Dulu isu lingkungan belum menjadi perhatian utama. Kini, keberlanjutan menjadi keharusan. TJSL adalah bagian dari mandat konstitusi kita untuk menjamin hak warga negara hidup di lingkungan yang bersih dan sehat,” katanya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan dalam acara tersebut, perusahaan menyalurkan anggaran sebesar Rp4,4 miliar selama 2024 untuk program TJSL. Sebagian besar dana dialokasikan untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat dan usaha mikro, dengan 94 mitra binaan tercatat sebagai penerima manfaat.
Dua program yang memperoleh penghargaan dalam ajang tersebut mencakup sektor pendidikan dan lingkungan. Program pendidikan dilaksanakan di dua sekolah kejuruan di Bekasi dan Bogor, sedangkan program lingkungan berupa pipanisasi air bersih di Desa Candirejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Kemenperin: Kampus Jadi Kunci Percepat Transformasi Industri Hijau Berkelanjutan
Pihak perusahaan menyatakan bahwa program tersebut diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekitar yang berkaitan dengan akses air bersih dan pendidikan kejuruan. Kegiatan TJSL ini dikategorikan dalam empat pilar: sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.
“Kedua program itu merupakan salah satu upaya pemberdayaan sosial dan peningkatan kualitas lingkungan untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional perseroan,” ujar Corporate Secretary PT Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).
Penghargaan yang diterima menjadi bagian dari penilaian eksternal terhadap penerapan prinsip keberlanjutan oleh perusahaan dalam operasional bisnisnya, khususnya dalam kaitannya dengan masyarakat sekitar.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Wamen Lingkungan Hidup Apresiasi Upaya Dunia Usaha dan Masyarakat Ciptakan Inovasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Menteri LH Jelaskan Tanggul Beton Demi Atur Sedimentasi dan Hindari Pencemaran di Pesisir Cilincing |
![]() |
---|
Tanggapi Tanggul Beton di Cilincing, Menteri LH: Saya yang Teken SK, Sudah Dikaji Berkali-kali |
![]() |
---|
Berbuat Baik Kepada Alam, Mitigasi Bencana Hidrometeorologis |
![]() |
---|
Kemenag Ingatkan Bahaya Krisis Iklim: Keterlibatan Menjaga Lingkungan Juga Bagian dari Agama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.