Senin, 29 September 2025

Tank Ringan P8 yang Dilengkapi Laser Warning System Unjuk Gigi di Indo Defence

P8 Light Tank merupakan tank ringan multi sistem dengan konfigurasi 3 personel yang bertugas sebagai Driver, Commander, dan Gunner.

Tribunnews.com/Choirul Arifin
PAMERAN PERTAHANAN - Berbagai kendaraan militer produksi perusahaan manufaktur PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) dipamerkan di Indo Defence di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Event ini dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan berlangsung pada 11-14 Juni 2025. 

Di  Indo Defence 2024 pihaknya juga menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan industri pertahanan internasional dan menandatangani nota kesepahaman atau MoU dan perjanjian kerjasama dengan beberapa industri dan organisasi.

Antara lain MoU dengan Texelis  Prancis untuk pengembangan kendaraan 6X6 Celeris Platform for P2 Tiger.

Platform ini dirancang untuk mendukung mobilitas tinggi, modularitas misi, dan ketahanan terhadap kondisi ekstrem, serta dapat dikembangkan menjadi berbagai varian sesuai kebutuhan TNI.

SSE juga meneken MoU dengan KNDS Prancis untuk pengembangan sistem antidrone Turret yang akan diintegrasikan pada kendaraan P2 Tiger. Sistem ini dirancang untuk merespons ancaman drone yang semakin kompleks di medan tempur, sekaligus meningkatkan tingkat survivabilitas satuan tempur di lapangan.

SSE juga meneken MoU dengan MBDA dari Prancis tentang sistem atlas Mistral, pengembangan sistem pertahanan udara jarak pendek, menggunakan solusi dengan rudal Mistral. Sistem ini dirancang untuk melindungi aset strategis dari ancaman udara jarak dekat yang memiliki fitur fire and forget.

SSE juga menandatangani perjanjian kerjasama dengab BRIN (Badan Riset dan Inovasi) tentang Optimasi Jinerja Tank Ringan yang merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara SSE dan BRIN yang didelegasikan kepada Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRiN yang telah ditandatangani pada acara Temu Bisnis Industri Strategis pada 21 April 2024.

Acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini berlangsung pada hari Kamis, 12 Juni 2025, di Hall D-072 A booth SSE oleh Aam Muharam, Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi, dan Eka Suryajaya, Direktur PT Sentrasurya Ekajaya.

Kerja sama ini mencakup berbagai kegiatan riset dan pengembangan sistem penggerak dan pengujian karakterisasi material kendaraan tank ringan. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari program Co-Development yang dikembangkan di Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN guna meningkatkan hilirisasi dengan mendorong aktifitas riset di Pusat Riset Teknologi Transportasi terkoneksi langsung dengan mitra industri dalam hal ini PT Sentrasurya Ekajaya.

Tujuan kerjasama ini untuk mengoptimasi kinerja kendaraan tank ringan agar siap untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu proses sertifikasi. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung inovasi teknologi khususnya untuk meningkatkan kemampuan kendaraan tank ringan yang akan mendukung industri pertahanan di Indonesia.

SSE juga menandatangani MoU dengan Bima Bissaloy, Australia, produsen baja pertahanan terkemuka asal Australia, untuk penyediaan material armor ballistic protection berstandar STANAG Level 3 dan 4. Kolaborasi ini akan digunakan dalam pengembangan kendaraan dengan perlindungan maksimal. (tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan