Konflik Palestina Vs Israel
IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza
IDF telah membunuh beberapa orang jurnalis dan petugas penyelamat yang sedang berupaya menolong korban luka-luka di Rumah Sakit
IDF Bunuh 5 Jurnalis Pakai Tank, Israel Tuduh Hamas Pasang Kamera di RS Al Nasser
TRIBUNNEWS.COM- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunuh beberapa orang jurnalis dan petugas penyelamat yang sedang berupaya menolong korban luka-luka di Rumah Sakit Al Nasser, Gaza.
Lima jurnalis termasuk di antara korban tewas setelah Israel menyerang salah satu rumah sakit utama di Jalur Gaza dengan rudal pada hari Senin, lalu menembakkan rudal lainnya saat para reporter dan petugas penyelamat bergegas ke lokasi kejadian.
Setidaknya 20 orang tewas dalam serangan itu, menurut petugas kesehatan setempat.
Pada tanggal 25 Agustus 2025, pasukan Israel melakukan serangan “double tap” di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza, yang menewaskan sedikitnya lima jurnalis dan banyak warga sipil lainnya. Para jurnalis sedang meliput dampak serangan pertama ketika serangan kedua terjadi.
Para jurnalis yang terbunuh di Rumah Sakit Nasser terdiri dari :
Hussam al-Masri: Seorang kontraktor dan juru kamera Reuters, ia tewas dalam serangan pertama saat mengoperasikan umpan video langsung untuk kantor berita tersebut.
Mohammad Salama: Seorang jurnalis foto dan juru kamera berusia 24 tahun untuk Al Jazeera. Al Jazeera mengutuk kematiannya dan menuduh Israel secara sistematis menargetkan para jurnalis .
Mariam Abu Daqqa: Seorang jurnalis visual lepas yang bekerja dengan berbagai media, termasuk Associated Press. Liputannya sering berfokus pada isu-isu kemanusiaan.
Moaz Abu Taha: Seorang jurnalis video lepas yang karyanya diterbitkan oleh Reuters dan media lainnya.
Ahmed Abu Aziz: Seorang jurnalis lepas yang bekerja dengan Middle East Eye, Quds Feed, dan organisasi lainnya.
Baca juga: PBB Minta Israel Tegakkan Keadilan Setelah Pengeboman Double Tap RS Gaza
Netanyahu Sebut Itu Kecelakaan Tragis
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu sebagai "kecelakaan tragis" dan mengatakan militer sedang menyelidikinya. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim mereka menargetkan kamera yang digunakan oleh Hamas, sebuah pernyataan yang dibantah oleh para jurnalis yang hadir.
Kecaman global juga merebak. Serangan itu menuai kecaman internasional yang luas, dengan organisasi hak asasi manusia dan kementerian luar negeri mengecam tingginya jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza.
Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Dikeroyok Negara Arab, Terancam Kena Sanksi Ekonomi hingga Putus Diplomasi |
---|
PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza, IDF Malah Lancarkan Serangan Besar-besaran |
---|
Menanggapi Trump, Hamas: Nyawa Sandera Israel Ada di Tangan Netanyahu |
---|
Negara-Negara Teluk Akan Aktifkan Mekanisme Pertahanan Mirip NATO |
---|
AS Siap Pasang Badan untuk Qatar, Trump: Netanyahu Tidak Akan Menyerang Lagi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.