Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Tembak 5 Jurnalis Pakai Rudal di Rumah Sakit Al Nasser Gaza

IDF telah membunuh beberapa orang jurnalis dan petugas penyelamat yang sedang berupaya menolong korban luka-luka di Rumah Sakit

Editor: Muhammad Barir
tangkapan layar X/@AFpost
PETUGAS PENYELAMAT DIBOM- Petugas penyelamat di Rumah Sakit di Gaza dibom Israel. PBB telah menuntut agar investigasi Israel terhadap pembunuhan di luar hukum di Gaza, termasuk pengeboman “double tap” di rumah sakit Nasser yang menewaskan 20 orang, termasuk lima wartawan, membuahkan hasil dan memastikan akuntabilitas. 

IDF Bunuh 5 Jurnalis Pakai Tank, Israel Tuduh Hamas Pasang Kamera di RS Al Nasser

TRIBUNNEWS.COM- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah membunuh beberapa orang jurnalis dan petugas penyelamat yang sedang berupaya menolong korban luka-luka di Rumah Sakit Al Nasser, Gaza.

Lima jurnalis termasuk di antara korban tewas setelah Israel menyerang salah satu rumah sakit utama di Jalur Gaza dengan rudal pada hari Senin, lalu menembakkan rudal lainnya saat para reporter dan petugas penyelamat bergegas ke lokasi kejadian.

Setidaknya 20 orang tewas dalam serangan itu, menurut petugas kesehatan setempat. 

Pada tanggal 25 Agustus 2025, pasukan Israel melakukan serangan “double tap” di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza, yang menewaskan sedikitnya lima jurnalis dan banyak warga sipil lainnya. Para jurnalis sedang meliput dampak serangan pertama ketika serangan kedua terjadi. 

 

Para jurnalis yang terbunuh di Rumah Sakit Nasser terdiri dari :

Hussam al-Masri: Seorang kontraktor dan juru kamera Reuters, ia tewas dalam serangan pertama saat mengoperasikan umpan video langsung untuk kantor berita tersebut.

Mohammad Salama: Seorang jurnalis foto dan juru kamera berusia 24 tahun untuk Al Jazeera. Al Jazeera mengutuk kematiannya dan menuduh Israel secara sistematis menargetkan para jurnalis .

Mariam Abu Daqqa: Seorang jurnalis visual lepas yang bekerja dengan berbagai media, termasuk Associated Press. Liputannya sering berfokus pada isu-isu kemanusiaan.

Moaz Abu Taha: Seorang jurnalis video lepas yang karyanya diterbitkan oleh Reuters dan media lainnya.

Ahmed Abu Aziz: Seorang jurnalis lepas yang bekerja dengan Middle East Eye, Quds Feed, dan organisasi lainnya. 

 

Baca juga: PBB Minta Israel Tegakkan Keadilan Setelah Pengeboman Double Tap RS Gaza

 


Netanyahu Sebut Itu Kecelakaan Tragis

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu sebagai "kecelakaan tragis" dan mengatakan militer sedang menyelidikinya. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim mereka menargetkan kamera yang digunakan oleh Hamas, sebuah pernyataan yang dibantah oleh para jurnalis yang hadir.

Kecaman global juga merebak. Serangan itu menuai kecaman internasional yang luas, dengan organisasi hak asasi manusia dan kementerian luar negeri mengecam tingginya jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved