Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gaza di Ujung Tanduk, Citra Satelit Ungkap Gerak-Gerik Tank Israel Jelang Pencaplokan

Gaza kembali memanas setelah citra satelit mengungkapkan pergerakan masif pasukan Israel, mengerahkan lebih dari 100 kendaraan militer ke perbatasan

khaberni/tangkap layar
MILITER ISRAEL - Gaza kembali memanas setelah citra satelit mengungkapkan pergerakan masif pasukan Israel, mengerahkan lebih dari 100 kendaraan militer ke perbatasan dekat perlintasan Nahal Oz, hanya tiga kilometer dari pusat Kota Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan di Jalur Gaza kembali memanas setelah citra satelit terbaru mengungkapkan pergerakan masif pasukan Israel di dekat perbatasan sejak Jumat (8/8/2025).

Gambar yang diambil oleh Planet Labs memperlihatkan lebih dari 100 kendaraan militer termasuk tank yang terparkir di sebuah depot dekat perlintasan Nahal Oz, hanya tiga kilometer dari pusat Kota Gaza.

Lokasi tersebut berada di sepanjang garis Gencatan Senjata 1949 dan dikelilingi tanggul pertahanan yang kokoh.

Mencuatnya informasi ini memicu spekulasi kuat bahwa Israel tengah bersiap meluncurkan invasi darat baru.

Menurut tiga pejabat Amerika Serikat dan satu mantan pejabat yang telah meninjau citra tersebut, pengerahan kendaraan tempur ini menunjukkan adanya rencana ofensif PM Netanyahu terkait pencaplokan Gaza.

"IDF akan bersiap menguasai Gaza City sambil memberikan bantuan kemanusiaan bagi penduduk sipil di luar zona pertempuran," demikian pernyataan pejabat militer AS.

Mengingat beberapa waktu lalu Netanyahu telah menggembar-gemborkan rencana untuk menduduki secara penuh Jalur Gaza, seiring meningkatnya konflik berkepanjangan dengan kelompok Hamas.

Bahkan demi mengambil alih kontrol penuh atas wilayah Gaza, Israel turut menggelar operasi militer besar-besaran, menandai titik balik tajam dalam strategi militer Israel, yang selama ini telah menggempur Gaza secara intensif sejak Oktober 2023.

Netanyahu Ngotot Kuasai Gaza

Dalam keterangan resminya Netanyahu menjelaskan bahwa ambisi untuk mengambil alih Gaza bertujuan untuk menghancurkan kekuatan Hamas.

Pimpinan Yahudi itu meyakini bahwa Hamas tidak akan berhenti menyerang Israel jika tidak dilumpuhkan sepenuhnya.

Baca juga: Netanyahu Berniat Kuasai Gaza Secara Militer, Wamenlu RI Ingatkan Banyak Negara Mengakui Palestina

Oleh karenanya pendudukan penuh dianggap sebagai satu-satunya cara untuk memastikan bahwa Jalur Gaza tidak lagi menjadi basis kekuatan bersenjata yang mengancam keamanan nasional Israel.

Selain itu upaya ini juga dimaksudkan untuk mempercepat upaya pembebasan sandera, setelah beberapa bulan terakhir mengalami hambatan akibat buntunya negosiasi gencatan senjata antara Israel dengan Hamas.

"Kita harus terus bersatu dan berjuang untuk mencapai semua tujuan perang: mengalahkan musuh, membebaskan sandera kita, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel." tegas Netanyahu.

Israel Siapkan Pihak Ketiga Untuk Ambil Alih Gaza

Namun Netanyahu menegaskan bahwa ia akan menyiapkan pihak ketiga untuk ambil alih pemerintahan Gaza

Meski militer Israel berencana mengambil alih kendali penuh atas Kota Gaza, negara tersebut tidak berniat menjadi penguasa permanen atau badan pemerintahan di wilayah yang saat ini dikuasai kelompok Hamas itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved