Jumat, 3 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Jokowi Santai Skripsinya Dilaporkan ke Polisi, Guru Besar UNTIRTA: Ingin Tunjukkan Etika dan Nilai

Menurut Prof. Swaib Amirudin, sikap Jokowi yang tenang saat skripsinya gantian dipersoalkan ingin menunjukkan dirinya punya etika dan nilai.

Dok. Sekretariat Presiden
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pernyataannya terkait di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 2 Agustus 2021. Guru Besar Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Prof. Swaib Amirudin menanggapi soal skripsi milik Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang kini dipersoalkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Prof. Swaib Amirudin, menanggapi soal skripsi milik Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang kini dipersoalkan.

Menurut Prof. Swaib Amirudin, Jokowi menanggapi santai perkara skripsinya yang dilaporkan itu karena dirinya ingin memberi contoh untuk menghadapi segala persoalan yang dihadapi.

Hal ini dia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Minggu (8/6/2025).

"Pak Jokowi, kalau saya lihat secara sosiologis, beliau itu sudah merasa bahwa 'sudahlah, saya ini bapak bangsa', ya kan? Mau menampakkan kepada semua elemen bangsa bahwa ketika ada persoalan, dihadapi," papar Swaib

"Maka, kalau itu tidak apa namanya tidak mengarah ke hal-hal yang sangat prinsipil, walaupun juga mengarah kepada prinsipil sekali karena ijazah kan, tapi beliau menanggapi bahwa kita harus membangun negeri ini secara bersama-sama."

"Kita harus harus menampakkan di negara kita bahwa kita punya nilai-nilai, punya semacam etika, kan gitu."

Baca juga: Rocky Gerung: PSI Sejak Awal Memang Disiapkan dari dan untuk Jokowi

"Mungkin beliau menampakkan hal itu, tidak emosional, sehingga orang-orang yang akan memperkarakan lagi berikutnya bukan lagi emosional yang dibangun, tapi mungkin bisa rasa 'sudahlah, selesailah sampai di sini' gitu, karena Pak Jokowi juga menanggapinya tidak terlalu serius."

"Biasanya kan gitu. Jadi kalau opini dibangun kemudian tidak ditanggapi secara serius itu masyarakat juga akan melihat 'ah ini ternyata enggak ada reaksi nih.'"

"Nah ini sekarang ini reaksinya semakin menggeliat lagi karena masuk di barisan otak-atik skripsi itu kan."

Meski begitu, Swaib menilai Jokowi tetap memiliki kekhawatiran terkait isu ijazah dan skripsinya, terutama tentang nama baik dan keluarganya.

Namun, ia berharap polemik yang menerpa Jokowi tersebut segera selesai.

"Pasti ada kekhawatiran. Pertama, nama baik pastilah ya. Yang kedua, mungkin keluarganya juga merasa 'waduh, ini keluarga saya tidak enak nih,'" papar Swaib.

"Mungkin di masyarakat akan diperlakukan sesuai dengan opini yang ada ya."

"Tapi saya rasa ya mudah-mudahan sih opini tidak terlalu lama gitu lagi ya, agak cepat selesai dan Pak Jokowi dikembalikan juga prinsip-prinsip kemanusiaannya."

"Dan saya rasa bahwa opini yang dibangun saat ini, kalau menurut saya, ini episode yang hampir kita tidak bisa baca selesainya kapan."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved