Muktamar PPP
Setelah Anies Baswedan dan Amran Sulaiman, Kini Giliran Jokowi yang Dibidik Jadi Ketum PPP
Setelah Anies Baswedan dan Amran Sulaiman, kini giliran Jokowi yang ikut dibidik untuk menjadi calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara itu, Mantan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hasan Husairi Lubis, menyebut nama Amran Sulaiman muncul dalam bursa Caketum PPP karena adanya usulan dari internal partai.
Sehingga menurutnya, munculnya nama Amran Sulaiman ini bukanlah hal asing di PPP.
“Beberapa kawan dan itu sangat baik respons daripada pengurus lama, senior, masyarakat untuk memajukan PPP itu luar biasa, kalau memang dia berniat betul untuk menjadi ketua umum PPP,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasan menyebut, PPP saat ini membutuhkan pengabdian penuh dari Amran Sulaiman.
Baca juga: Jokowi Comeback ke Dunia Politik? Disebut dalam Bursa Caketum PSI, Kini Masuk Radar Caketum PPP
Sebab, tahun 2029 mendatang merupakan pertarungan pemilu legislatif dan pilpres itu cukup signifikan.
“Partai lain itu diisi oleh para ketua umum presiden dan mantan wakil presiden, tokoh-tokoh besar sekelas Bang Surya Paloh, sekelas OSO (Oesman Sapta Odang, Ketum Hanura), sekelas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Demokrat) dan sebagainya, itu tokoh senior,” ungkapnya.
“Jadi kalau ketua umum PPP tetap seperti ini, saya kira agak sulit kembali ke Senayan. Seperti itu sebetulnya yang saya pandang sebagai orang PPP pernah menjadi ketua DPP Korwil dan juga pernah di parlemen jadi ini DPR RI. jadi ini cocok (Amran Sulaiman), saya antusias, saya dukung penuh,” sambungnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Setelah Amran, PPP Bidik Jokowi Jadi Ketum, Irfan Pulungan: Kalau Dia Mau, Ini Sebuah Anugerah.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Rizkianingtyas Tiarasari)(WartaKotalive/Valentino Verry)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.