Senin, 29 September 2025

Muktamar PPP

Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Pengamat Politik: Upaya Bisa Kembali Lolos ke Parlemen

Pengamat politik Adi Prayitno buka suara perihal Presiden RI Ketujuh Joko Widodo alias Jokowi masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PPP.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/Jeprima
JOKOWI - Presiden ke-7 Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Joko Widodo disebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PPP. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno buka suara perihal Presiden RI Ketujuh Joko Widodo alias Jokowi masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PPP.

Adi menilai hal tersebut sebagai suatu hal yang wajar karena PPP sendiri memiliki harapan untuk bisa lolos kembali ke parlemen di 2024.

"Saya kira wajar kalau kemudian PPP juga melirik figur seperti Jokowi untuk dinominasikan sebagai Ketua Umum PPP," kata Adi, saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (29/5/2025).

"Sepertinya PPP itu meyakini bahwa Jokowi itu memiliki magnet politik yang bisa mengantarkan PPP kembali berjaya," tambahnya.

Terlebih, menurut Adi, terlepas dari pro dan kontranya, Jokowi memang masih dinilai memiliki modal politik yang cukup luar biasa.

"Jokowi populer, punya magnet politik yang cukup kuat, punya pengikut dan loyalis yang masih solid. Wajar kalau kemudian PPP juga kepincut menjadikan Jokowi sebagai salah satu nominator calon ketua umum PPP," jelasnya.

Meski demikian, Adi menuturkan, adanya problem di internal PPP, dimana belum ada kesepakatan apakah pihak eksternal bukan kader PPP itu boleh jadi ketua umum partai atau tidak.

Lebih lanjut, Adi menekankan, keputusan akhir ada di Jokowi, yang bisa menentukan apakah dia bersedia untuk masuk dalam bursa caketum partai berlambang Kakbah itu.

"Kalau misalnya Jokowi masuk nominasi dan PPP mengizinkan, Jokowi mau atau tidak? Karena kuncinya ada di Jokowi," ucapnya.

Sebab, dalam konteks yang lain, Jokowi juga dikaitkan dengan sejumlah partai. Di antaranya Golkar dan PSI.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan mengatakan, nama Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi masuk dalam bursa ketua umum partai berlambang Ka'bah itu.

Menurut Irfan, wacana tersebut berkembang secara alami di kalangan internal partai, mengingat kedekatan PPP dengan Jokowi selama dua periode masa kepemimpinannya.

"Muncul beberapa nama yang sudah beredar, dan juga muncul karena teman-teman PPP itu 10 tahun Pemerintahan Pak Jokowi, banyak lakukan komunikasi, berdialog, diskusi, ya muncul lah nama beliau (Jokowi)," kata Irfan kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).

Irfan menjelaskan bahwa kedekatan PPP dengan Jokowi sudah terjalin sejak awal pemerintahan. 

Meski pada Pilpres 2014 PPP tidak mendukungnya, Jokowi tetap memberikan ruang bagi partai berlambang Ka'bah itu untuk bergabung dalam kabinet.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan