Ijazah Jokowi
Tudingan Ijazah Palsu Bikin Citra Jokowi Buruk, Kuasa Hukum Tak Tutup Kemungkinan Ada Laporan Baru
Kuasa hukum Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Firmanto Pangaribuan, menyebut tudingan ijazah palsu memperburuk citra Jokowi.
"Akibat ini, saya harus kasih tahu. Di akhir April, Pak Jokowi membuat laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik," tambahnya.
"Hari ini saya mau menyampaikan tidak menutup kemungkinan ada laporan baru soal terhadap orang yang terus menarasikan memfitnah dengan dalil mengatakan teknologi, ilmu pengetahuan, karena siapa pun tidak boleh melakukan fitnah," tegasnya.
Tegaskan sebagai Lawyer Juga Tak Memfitnah
Firmanto melanjutkan, pihaknya sebagai pengacara atau kuasa hukum tidak melakukan fitnah dalam melakukan pembelaan.
"Kami pun lawyer di dalam melakukan pembelaan dan sebagainya kita tidak boleh memfitnah. Jadi saya ingin katakan hentikan. Kalau coba-coba dinarasikan lagi lebih lanjut maka siap-siap juga untuk masuk ke dalam proses hukum," papar Firmanto.
Ia pun menegaskan, ultimatum untuk tidak menyebarkan fitnah ini tidak hanya mengarah kepada Roy Suryo maupun Rismon Hasiholan Sianipar yang notabene menuding ijazah Jokowi palsu.
Melainkan, berlaku untuk semua yang mencoba membuat narasi palsu atau memfitnah Jokowi.
"Kita sudah sampaikan jangan coba-coba memfitnah Pak Jokowi. Jangan difitnah lagi. Lalu, survei-survei mengatakan ini dan itu menjelek-jelekkan kredibilitas Pak Jokowi," ujarnya.
"Jangan sampai dan tidak menutup kemungkinan Pak Jokowi juga melakukan laporan lagi terhadap orang-orang yang mencoba dengan mendalilkan apa pun termasuk survei dan sebagainya mencemarkan nama baik dia," tandas Firmanto.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.