Senin, 6 Oktober 2025

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

Sidang Hasto Diwarnai Protes Kuasa Hukum, Penyelidik KPK Jadi Saksi Ahli hingga Soroti Alat Bukti

Pasalnya menurut tim hukum Hasto, Hafni dihadirkan sebagai ahli namun dilain sisi juga menjabat sebagai penyelidik di lembaga antirasuah tersebut.

Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
SIDANG HASTO - Sidang lanjutan kasus suap dan perintangan penyidikan pergantian antar waktu anggota DPR RI Harun Masiku dengan terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/5/2025). Kubu Hasto Keberatan penyelidik KPK dihadirkan sebagai ahli dalam persidangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali digelar hari ini, Senin (26/5/2025).

Pada siang kali ini, Jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan dua ahli dalam persidangan.

Baca juga: Sosok Bob Hardian Syahbuddin, Dosen UI yang Jadi Saksi Ahli dalam Sidang Perkara Hasto Kristiyanto

Mereka adalah Bob Hardian Syahbuddin, Dosen pada Fakultas Ilmu Komputer UI dan Hafni Ferdian, Pemeriksa Forensik/Penyelidik pada Direktorat Deteksi dan Analisis Korupsi KPK.

Sidang tersebut diwarnai keberatan dari tim penasihat hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat JPU menghadirkan penyelidik pada Direktorat Deteksi dan Analisis Korupsi KPK, Hafni Ferdian dihadirkan sebagai ahli dalam persidangan.

Baca juga: Kronologi Munculnya Nama Djan Faridz dan Hatta Ali dalam Kasus Hasto Kristiyanto - Harun Masiku

Pasalnya menurut tim hukum Hasto, Hafni dihadirkan sebagai ahli namun dilain sisi juga menjabat sebagai penyelidik di lembaga antirasuah tersebut.

Keberatan kubu Hasto itu disampaikan dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI Harun Masiku dengan terdakwa Hasto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/5/2025).

"Yang Mulia, sebelum disumpah kami keberatan dengan kehadiran ahli Hafni Ferdian, karena beliau ini adalah pegawai KPK yang merupakan penyelidik dalam perkara ini. Bagaimana dia bisa menjadi ahli karena bagaimanapun juga ini apa yang akan dia sampaikan adalah berdasarkan hasil penyelidikan dia ikut serta. Jadi menurut hemat kami ini tidak sepatutnya dia menjadi ahli dalam perkara ini," ujar kuasa hukum Hasto, Maqdir Ismail di ruang sidang.

Selain itu menurut Maqdir, Hafni saat ini diberikan gaji dan diberi tugas oleh KPK, sehingga kubu Hasto merasa khawatir Hafni nantinya tidak objektif dalam menyampaikan keahilannya.

"Kemudian yang ketiga dia ini juga digaji oleh KPK. Jadi kalau kita mau bicara tentang obyektivitas dan juga kemandirian di dalam memberikan keterangan sebagai ahli, menurut hemat kami tidak bisa dia lakukan. Jadi tolong kami keberatan terhadap kehadiran dia sebagai ahli dalam perkara ini," kata dia.

Menanggapi keberatan kubu Hasto, Jaksa menuturkan meski sebagai penyelidik di KPK, namun Hafni tidak menangani perkara Hasto Kristiyanto.

Jaksa menekankan bahwa dihadirkannya Hafni di ruang sidang, untuk memaparkan keterangan sesuai dengan keahilannya.

"Pertama terkait ahli Hafni Ferdian kita periksa dalam kapasitas sebagai keahliannya. Yang kedua memang dalam perkara ini yang bersangkutan mencantumkan sebagai penyelidik, namun bukan penyelidkk dalam perkara ini," kata jaksa KPK.

Baca juga: Swafoto Harun Masiku di Sidang Hasto: Ada Djan Faridz hingga Soal Eks Ketua MA Dipanggil Opa

"Yang ketiga tadi disampaikan oleh saudara penasihat hukum digaji oleh KPK, bukan, dia digaji oleh negara karena statusnya adalah ASN. Jadi bukan digaji oleh KPK," lanjutnya.

Maqdir yang tidak puas dengan penjelasan Jaksa lantas tetap menolak apabila Hafni dijadikan ahli dalam persidangan ini.

Pasalnya, Maqdir mempertanyakan apakah nanti Hafni bisa atau tidak memisahkan tugas penyelidik dan ahli.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved