Senin, 6 Oktober 2025

Kasus di PT Sritex

Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Ternyata Pakai Dana Kredit untuk Beli Aset Tanah di Jogja dan Solo

Iwan Setiawan Lukminto disebut memanfaatkan dana kredit untuk membelikan sejumlah aset, antara lain pembelian tanah.

Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
KORUPSI KREDIT BANK - Mantan Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto saat digiring jaksa ke mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka di Gedung Bundar Kejagung RI, Jakarta, Rabu (21/5/2025). Iwan Setiawan Lukminto disebut memanfaatkan dana kredit untuk membelikan sejumlah aset, antara lain pembelian tanah. 

Hal itu dibuktikan dengan macetnya pembayaran kredit yang dilakukan oleh PT Sritex kepada kedua BUMD tersebut.

"Dengan kolektibilitas 5 dan aset perusahaan tidak bisa dieksekusi untuk menutupi nilai kerugian negara karena nilainya lebih kecil dari total nilai pemberian pinjaman kredit serta tidak dijadikan jaminan," jelasnya.

Akibat adanya pemberian kredit dari Bank DKI dan Bank BJB kepada PT Sritex, Qohar menyatakan negara mengalami kerugian sebesar Rp 692 miliar.

Lurah Setempat Ungkap Sosok Keluarga Bos Sritex

Diberitakan TribunSolo.com, keluarga bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto jarang berbaur dengan warga.

Namun, mereka dikenal sering memberikan donasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Lurah Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Asti Murti.

Asti mengaku belum pernah berinteraksi secara langsung dengan Iwan.

Sebab, ia belum lama menjabat sebagai Lurah Kelurahan Setabelan.

"Saya terus terang belum pernah bertemu, jadi saya selama setahun di sini belum pernah berinteraksi dengan beliau," ungkapnya, Rabu.

Baca juga: Sosok 2 Eks Pejabat Bank BUMD Jadi Tersangka Bareng Bos Sritex, Beri Kredit Tak Sesuai SOP

RUMAH MEWAH - Rumah Bos PT Sritex Iwan Setiawan yang ditangkap Kejagung di jalan Enggano 3 Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Jawa Tengah. Suasana tampak lengang.
RUMAH MEWAH - Rumah Bos PT Sritex Iwan Setiawan yang ditangkap Kejagung di jalan Enggano 3 Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Jawa Tengah. Suasana tampak lengang. (Tribun Solo/Andreas Chris Febrianto)

Namun, Asti membenarkan bahwa rumah megah dua lantai tersebut merupakan kediaman Iwan Setiawan Lukminto dan keluarga.

Meski jarang berinteraksi dengan warga, keluarga Iwan disebut sering memberi donasi ketika masyarakat sekitar mengadakan kegiatan.

"Kalau keluarga Lukminto yang lain misal ada kegiatan (masyarakat) sempet dikasih support juga sih. Iya (17 Agustusan)" katanya.

Sementara itu, Komandan Linmas Kelurahan Setabelan, Paryanto, mengungkapkan selama dirinya bertugas memang sosok Iwan dan keluarganya cukup tertutup dengan warga sekitar.

Bahkan, untuk urusan menyerahkan tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tak jarang petugas kelurahan kesulitan menemui Iwan maupun keluarganya.

"Keluarganya kan tertutup, kita mah mendekati rumah saja enggak bisa. Kita mau nyerahkan PBB aja kadang kesusahan. Lewat satpam aja kadang enggak mau nerima," papar Paryanto.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved