Kamis, 2 Oktober 2025

Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut

Eks Anak Buah Tewas dalam Ledakan Amunisi di Garut, Jenderal Purn Dudung: 3 Minggu Lalu Kami Ngobrol

Eks KSAD Jenderal TNI Purn Dudung Abdurachman mengenang sosok anak buahnya, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, yang tewas karena ledakan amunisi di Garut.

Penulis: Rakli Almughni
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
MANTAN KSAD TNI - Foto Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang diunggah TribunJogja.com pada Jumat (8/11/2024). Dudung mengenang sosok anak buahnya, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, yang tewas karena ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, menyebut satu dari empat prajurit TNI korban tewas akibat ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, adalah mantan anak buahnya di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad).

Mantan anak buah Dudung tersebut yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.

Kolonel Antonius Hermawan tewas terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupate Garut, Senin (12/5/2025).

Sementara itu, tiga anggota TNI lain yang tewas juga bertuga di Gupusmu III Puspalad, yakni Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Priambodo, dan Pratu Aprio Setiawan.

Dudung menyampaikan, Antonius Hermawan menjadi anak buahnya saat dirinya masih mengemban jabatan sebagai Komandan Detasemen Markas (Dadenma) Mabesad pada 2015.

Kala itu, Antonius Hermawan menduduki posisi sebgai Dansat Harpal.

Mendengar kabar Kolonel Antonius Hermawan meninggal, Dudung Abdurachman pun melayat ke rumah duka.

"Semalam saya melayat ke rumah duka, karena memang korban, Kolonel Cpl Antonius, itu mantan anak buah saya pada saat saya Dandim Mabes TNI, beliau sebagai Dansat Harpal," kata Dudung, dikutip Tribunnews dari program Kompas Petang di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (13/5/2025).

Baca juga: Cerita Orang Tua Kolonel Antonius Hermawan Syok Tahu Putranya Meninggal: Anaknya Masih Umur 6 Tahun

Mantan Pangdam Jayakarta itu mengaku cukup dekat dengan Antonius Hermawan.

Bahkan, ia masih sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan Kolonel Antonius pada 3 minggu yang lalu.

"Kami cukup dekat, dan 3 minggu lalu kami ketemu ngobrol-ngobrol," kata Dudung.

Akan tetapi, Dudung tak sempat melihat jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan lantaran masih berada di Garut.

"Kemudian saat itu jenazah masih berada di Garut, sehingga saya tidak sempat ketemu, dan rencananya dibawa ke Jogja," kata Dudung.

Dudung menjelaskan, pemusnahan amunisi kedaluwarsa ini sudah berhasil di lubang 1 dan lubang 2, sedangkan pada lubang 3 dalam rangka pemusnahan detonator.

"Jadi detonator dimasukkan ke dalam drum, ada dua drum, kemudian lubang itu sudah digali. Rencananya itu tadinya biasanya akan gunakan air laut, karena itu prosesnya biasanya lebih cepat," kata dia.

Namun, tiba-tiba pada saat detonator dimasukkan ke dalam lubang, tiba-tiba terjadi ledakan.

"Jadi ledakan itu bukan dari amunisi, justru dari detonator," ujarnya.

"Informasi ini saya klarifikasi juga dengan Dandim setempat, Dandim Garut, rupanya memang demikian terjadi adanya," tuturnya.

Profil Kolonel Cpl Antonius Hermawan

Kolonel Cpl Antonius Hermawan adalah Pamen aktif di dalam TNI Angkatan Darat (AD).

Antonius a merupakan prajurit TNI yang berasal dari kecabangan Korps Peralatan atau disingkat Cpl.

Tugas Kolonel Antonius sebagai prajurit dari Korps Peralatan di antaranya yakni merawat, menguji, dan menjaga alat-alat tempur.

Antonius Hermawan memiliki rekam jejak yang cemerlang selama  berdinas di TNI.

Dikutip dari Abituren Akmil 1997, Kolonel Antonius Hermawan adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1997.

Saat ini, Kolonel Antonius menjabat sebagai Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD.

Berbagai jabatan strategis di TNI AD pun juga sudah pernah ia emban.

Dilihat dari pelaporan LHKPN KPK, Kolonel Cpl Antonius Hermawan tercatat pernah menjabat sebagai Kapaldam XVI/Pattimura.

Selain itu, Antonius juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kasubbag Pampersmat Bagpam Roum Setjen.

Dalam kehidupan pribadinya, Antonius memiliki satu orang anak yang masih berusia 6 tahun.

Menilik harta kekayaannya, Kolonel Antonius tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp3,2 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam LHKPN KPK yang ia laporkan pada 17 Januari 2025.

Harta terbanyak Antonius berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Sleman dan Bekasi dengan total senilai Rp3 miliar.

Berikut daftar lengkap harta kekayaan milik Kolonel Antonius Hermawan.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.050.000.000

  1. Tanah Seluas 2020 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000
  2. Bangunan Seluas 110 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 176.000.000

  1. MOBIL, HONDA JAZZ GK5 1,5 RS CVT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 176.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 32.643.700

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 3.258.643.700

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 3.258.643.700

(Tribunnews.com/Rakli)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved