Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Dedi Mulyadi Klaim Pendidikan Siswa di Barak Militer Tak Langgar Hak-hak Anak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeklaim, metode pendidikan bagi siswa nakal yang dikirim ke barak militer tidak melanggar hak-hak anak.
"Sehingga nanti bisa terjadi penyalahgunaan dan tidak tepat," kata Anis.
Anis menyebut, program pendidikan militer dapat berpotensi melanggar hak asasi karena tidak sesuai kajian dan prinsip perlindungan anak.
"Dan mungkin juga bisa berpotensi melanggar hak asasi karena dalam prinsip pendidikan bagi anak di dalam konvensi tentang perlindungan anak atau CRC (Komite Hak Anak) yang juga sudah diratifikasi oleh pemerintahan Indonesia dan diterapkan di dalam undang-undang perlindungan anak itu memiliki prinsip mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak."
"Dan langkah untuk mengirim anak-anak yang dianggap bermasalah ke barak militer, ini kebijakan yang tidak berdasar pada kajian," jelas Anis.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Alfarizy Ajie Fadhillah, Nina Yuniar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.